Bisnis.com, JAKARTA - Pembangunan infrastruktur dan pengembangan industri nasional diakui turut diwujudkan oleh insinyur Indonesia. Ke depan, kontribusi profesi ini diharapkan semakin meningkat untuk mempercepat pertumbuhan serta pemerataan industri.
Menteri Perindustrian Saleh Husin menegaskan hal itu usai memberikan sambutan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia ke-20 dengan tema Insinyur Indonesia Menghadapi MEA: Penguatan Industri Manufaktur, Migas, Minerba, Dan Konstruksi, di Jakarta, Sabtu (12/12/2015).
Secara khusus, peresmian pembukaan kongres itu dilakukan oleh Presiden RI Joko Widodo. Turut hadir Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Ketua Dewan Insinyur PII Airlanga Hartarto, dan Ketua Umum PII Bobby Gafur Umar.
"Insinyur kita sudah berkiprah sejak masa kemerdekaan hingga kini. Sejak dulu para insinyur memiliki semangat kemandirian membangun Tanah Air dan menjadi aktor utama infrastruktur serta daya saing industri," kata Menteri Saleh Husin.
Kebijakan terkait Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) juga diharapkan memacu keterlibatan insinyur untuk mendongkrak kinerja manufaktur maupun sektor lainnya.
Selain itu, Saleh mengakui komunikasi Kemenperin dengan para insinyur yang bergabung dalam PII turut memberi sumbangsih pemikiran dalam kebijakan strategis yang berorientasi pada kepentingan industri nasional.
"Saya berharap kongres ini dapat memberikan motivasi, semangat dan bekal kepada para Insinyur Indonesia untuk selalu melakukan pengembangan kualitas diri," ujarnya.
Menteri Saleh juga mendorong PII terus terlibat langsung dalam penguatan dan peningkatan daya saing industri nasional khususnya dalam segi Sumber Daya Manusia dalam menghadapi pasar bebas yang sudah di depan mata.
Senada, Ketua Umum PII Bobby Gafur Umar mengatakan PII siap mendukung kemandirian industri dan infrastruktur. "Sudah banyak produk yang dihasilkan oleh industri kita dan itu dikembangkan oleh rekan-rekan insinyur. Langkah Kemenperin yang bersama BPKP mengaudit TKDN dalam proyek pengguna APBN sangat berarti dan membuktikan kita punya tujuan konkrit yang sama," ujarnya.
Bobby juga mengungkapkan pesan Presiden Jokowi agar PII meneruskan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk meningkatkan kontribusi insinyur Indonesia dalam memandirikan pembangunan dan memperkokoh daya saing. Ke depan, koordinasi PII dengan kementerian, lembaga negara, swasta dan asosiasi terus dilakukan.
"Contoh nyatanya, PII terus mendorong klausul-klausul spesifikasi pengadaan dalam proyek-proyek memberi ruang lebih besar bagi digunakannya produk dalam negeri. Kita siap berkompetisi karena yakin produk kita berkualitas," pungkasnya.