Bisnis.com, SHANGHAI -- Sebagian besar saham perusahaan tambang tergerus pada pekan ini akibat adanya pengurangan produksi untuk menyikapi melimpahnya pasokan logam di pasar. Adapun semua logam dasar saat ini bersiap mengalami penurunan harga mingguan.
BHP Billiton Ltd, perusahaan tambang terbesar di dunia, sahamnya turun 2,2% di Sidney, sementara Rio Tinto Group turun 1,1%.
Selain itu, Glencore Plc menyatakan akan mulai mengurangi produksinya sekaligus menunda ekspansi selama harga logam masih rendah. "Sangat penting untuk menurunkan produksi, bahkan dari operasi yang sebenarnya menguntungkan," ujarnya, mengutip Bloomberg, Jumat (11/12/2015).
Hal yang sama juga diungkapkan Freeport McMoRan Inc. yang akan memangkas produksi tembaganya pekan ini. China Hongqiao Group Ltd. juga sudah menyatakan akan membatasi produksi aluminiumnya.
Para investor global saat ini sedang dihadapkan pada optimisme pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan kekhawatiran berlanjutnya perlambatan pertumbuhan ekonomi di China. Seperti diketahui, China merupakan negara konsumen utama logam dunia.