Bisnis.com, SURABAYA --PT Industri Kereta Api mendapat pembiayaan ekpor dari Indonesia Eximbank untuk ekspor gerbong kereta api ke Bangladesh.
Pembiayaan ekspor gerbong kereta api itu diperoleh sebelum Indonesia Eximbank mengucurkan pembiayaan ekspor untuk dua perusahaan yang bergerak di bidang perikanan serta furnitur.
Berdasar rilis yang diterima Kamis (10/12/2015), pembiayaan ekspor tersebut menggunakan skema penugasan khusus atau NIA (National Interest Account), karena ekspor ke negara non-traditional market ini secara komersial kurang feasible dan berisiko dalam pembiayaannya.
Alokasi dana untuk proyek tersebut mencapai Rp300 miliar dengan jangka waktu penugasan sampai 31 Desember 2016.
Pemilihan Bangladesh sebagai negara tujuan ekspor industri kereta api Indonesia didasarkan kondisi bahwa Pemerintah Bangladesh memiliki proyek pembangunan perkeretaapian yang berkelanjutan di tengah kondisi makroekonomi yang relatif baik.
Dengan jumlah populasi yang tinggi (158 juta jiwa di tahun 2014, terbesar ke 8 di dunia), kebutuhan moda transportasi massal yang efisien, cepat dan aman seperti kereta api semakin dibutuhkan oleh negara tersebut.
Negara pesaing utama Indonesia dalam proyek ini adalah India dan China yang menawarkan harga kompetitif di mana keduanya didukung penuh oleh Eximbank masing-masing negara.
Untuk itu, dukungan Pemerintah melalui LPEI menjadi sangat penting karena sulit bagi Indonesia berkompetisi apabila melalui skim komersial.