Bisnis.com, JAKARTA – Perum Bulog tengah mengajukan perpanjangan waktu realisasi impor daging asal Selandia Baru menjadi hingga Februari 2016 dari sebelumnya Desember 2015. Pengajuan tersebut telah disampaikan pada Kementerian Perdagangan.
Direktur Pengadaan Perum Bulog Wahyu mengatakan, Bulog memprediksi impor daging hingga akhir tahun ini hanya akan mencapai 2.000 ton dari izin impor yang dikeluarkan pemerintah pada akhir September lalu yaitu sebesar 10.000 ton.
“Untuk daging sapi akan kami turunkan jika ada perintah operasi pasar. Kami minta perpanjangan pemasukan sampai Februari. Sekarang ini Selandia baru sedang libur akhir tahun,” jelas Wahyu di Jakarta, Senin (7/12).
Wahyu mengatakan hingga saat ini operasi pasar daging sapi belum digulirkan lagi karena harga komoditas tersebut dinilai masih stabil. Menurut Wahyu, harga daging sapi ideal berada di bawah Rp100.000.
Seperti diketahui, Perum Bulog ditugaskan untuk mengimpor 2.000 ton daging sapi sebelum lebaran lalu, 7.200 sapi siap potong, dan disusul 10.000 ton izin impor daging dari Selandia baru. Izin impor yang diberikan pada Bulog merupakan upaya pemerintah untuk menjaga kestabilan harga daging di dalam negeri.