Bisnis.com, MAKASSAR - Kalangan pelaku usaha penyedia jasa perjalanan umroh di Sulawesi Selatan meminta otoritas terkait untuk menetapkan harga batas bawah untuk paket perjalanan religi tersebut.
Ketua Kesatuan Tour Travel Haji Umroh Indonesia (Kesturi) Sulsel, Usman Jazad, mengemukakan penetapan harga tersebut diharapkan bisa menjaga persaingan biro perjalanan umroh tetap kompetitif.
"Ada beberapa biro yang bahkan menjual paket umroh di bawah harga bahkan menggunakan sistem MLM. Padahal secara bisnis ada beberapa komponen yang mesti dimasukkan dan tentunya ini merusak pertumbuhan industri," katanya, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, untuk harga paket dengan pemberangkatan jemaah umroh dari Sulawesi Selatan melalui embarkasi Makassar dipatok seharga Rp23,5 juta per orang mengikuti pergerakan nilai tukar rupiah.
Jazad menjelaskan angka tersebut merupakan acuan minimal hasil kalkulasi asosiasi setelah memasukkan seluruh komponen pembentuk harga yakni tiket pesawat, akomodasi hotel di Mekah, pengurusan visa kunjungan serta lainnya.
Penetapan harga bawah diharapkan pula menekan potensi aktivitas biro umroh yang tidak mengantongi izin penyelenggaraan perjalanan umroh dari Kementerian Agama serta memberikan kenyamanan bagi jemaah yang bakal melakukan perjalanan religi tersebut.
"Kita ingin agar industri berjalan sesuai dengan mestinya, ini perjalanan religi, mesti ada jaminan kenyamanan dengan standar harga yang sesuai," papar Jazad.
Berdasarkan data Kemenag Agama Kanwil Sulawesi Selatan, perusahaan biro perjalanan umroh yang berizin sebanyak 21 perusahaan berbasis di Makassar dan 14 biro berskala nasional dan memiliki kantor perwakilan di Makassar.
Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umroh Kemenag Kanwil Sulsel, Aminuddin, mengemukakan seluruh biro perjalanan tersebut telah mengantongi izin PPUI dari kementerian dan telah terdaftar secara resmi di Kanwil Sulsel.
"Memang kita mendapat keluhan dari biro travel jika ada beberapa biro lainnya yang menawarkan paket umroh jauh di bawah harga, tetapi itu belum bisa ke sana, kita lihat dulu izinnya bagaimana, lengkap atau tidak," paparnya.
Kendati demikian, lanjut Aminuddin, pihaknya bersama dengan asosiasi perjalanan umroh telah mengkampanyekan 'Gerakan 5 Pasti Umrah' di Sulsel untuk meningkatkan pelayanan ibadah umroh bagi masyarakat.