Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Mengeliat, Semen Padang Prioritaskan Pasar Domestik

Konsumsi semen diyakini bakal meningkat tahun depan, terutama di pasar Sumatra yang tumbuh 16,6%, menyusul banyaknya proyek infrastruktur yang dikerjakan di kawasan tersebut.
Ilustrasi/semenpadang.co.id
Ilustrasi/semenpadang.co.id

Bisnis.com, PADANG—Konsumsi semen diyakini bakal meningkat tahun depan, terutama di pasar Sumatra yang tumbuh 16,6%, menyusul banyaknya proyek infrastruktur yang dikerjakan di kawasan tersebut.

Direktur Pemasaran PT Semen Padang Pudjo Suseno memperkirakan penjualan perseroan bakal lebih meningkat tahun depan dibandingkan tahun 2015 yang lesu sepanjang paruh pertama, dan baru pulih di semester kedua.

“Perkiraan kami bakal lebih bagus dari tahun ini. Kan, banyak proyek infrastruktur sudah jalan di Sumatra, permintaan semen 2016 bakal lebih tinggi,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (4/12/2015).

Makanya, Pudjo menyebutkan anak usaha Semen Indonesia Grup itu memprioritaskan pasar domestik dengan peningkatan penjualan diperkirakan 5,5% - 6% untuk mengakomodir kebutuhan untuk sejumlah proyek infrastruktur yang dibangun pemerintah.

Sedangkan porsi ekspor tetap dipertahankan hanya sekitar 4% - 5% dari produksi, atau hanya berkisar 500.000 ton yang diperuntukan bagi pasar Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika.

Penjualan Semen Padang per Oktober 2015 tumbuh 7,1% dari 659.236 ton periode yang sama tahun lalu menjadi 705.989 ton. Sedangkan, jika dihitung sepanjang Januari-Oktober tahun ini, masih ada koreksi 2,7% atau dari 5,64 juta ton menjadi 5,49 juta ton.

Adapun, Data Asosiasi Semen Indonesia (ASI) mencatatkan konsumsi semen di Tanah Air mulai pulih terutama di Sumatra. Di pulau Andalas tersebut konsumsi semen tumbuh 16,6% per Oktober 2015 atau menjadi 1,42 juta ton dari periode yang sama tahun sebelumnya 1,22 juta ton.

Sepanjang Januari-Oktober, penjualan juga tumbuh 2,3% dari 10,17 juta ton menjadi 10,40 juta ton. Peningkatan itu, imbuh Pudjo, adalah sinyal membaiknya perekonomian dan pulihnya pasar semen dalam negeri.

“Bahkan akhir tahun ini, kami impor 40.000 ton dari Thang Long [Semen Indonesia Grup] untuk memenuhi pemintaan Semen Padang,” katanya.

Selain pasar Sumatra, konsumsi semen juga pulih di wilayah Maluku Irian dengan pertumbuhan sepanjang tahun 6,7% atau dari 1 juta ton menjad 1,02 juta ton, pasar Sulawesi tumbuh 3,6% dari 3,64 juta ton menjadi 3,77 juta ton, dan pasar Nusa Tenggara tumbuh 2,7% dari 2,77 juta ton menjadi 2,84 juta ton.

Sedangkan pasar Jawa dan Kalimantan masih menunjukkan kinerja negatif. Kalimantan misalnya masih terkoreksi 9,3% dari 3,63 juta ton menjadi 3,3 juta ton. Bahkan per Oktober konsumsi di Pulau Borneo turun 12,6% dari 446.985 ton menjadi 390.553 ton, dan pasar Jawa stagnan atau tetap dengan penjualan 27,52 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper