Bisnis.com, MAKASSAR - Toraja DMO, organisasi tata kelola destinasi pariwisata Tana Toraja, mempererat jalinan koordinasi dengan pelaku bisnis pariwisata maupun pemerintah sebagai pemangku kebijakan.
Ketua Toraja DMO Luther Barrung mengatakan koordinasi tersebut selanjutnya menjadi acuan dalam penetuan pengembangan arah promosi pariwisata sejumlah objek wisata di Toraja.
"Kita ingin mengangkat citra pariwisata Toraja lebih luas lagi, tidak hanya mengeksplor destinasi budaya yang memang jualan utama Toraja, tetapi juga objek wisata alam relatif banyak di daerah ini," katanya, Jumat (4/12/2015).
Menurutnya, langkah tersebut sejalan dengan orientasi Toraja DMO untuk membangun kembali citra destinasi pariwisata dengan mempromosikan destinasi lain yang belum tergarap secara optimal.
Di sisi lain, lanjut Luther, sepanjang 2015 pihaknya juga secara aktif merealisasikan berbagai program diantaranya pemilihan logo dan slogan destinasi hingga mengikuti pameran dagang pariwisata skala nasional maupun regional di beberapa negara.
Adapun Toraja DMO (Destination Management Organization) merupakan organisasi yang dibentuk sebagai implementasi program pemerintah dalam rangka meningkatkan tata kelola destinasi pariwisata untuk mewujudkan nilai attractiveness, competitiveness dan sustainability dengan melibatkan seluruh stakeholder pariwisata.
Program yang diinisiasi Kementerian Pariwisata tersebut juga dijalankan untuk mengembangkan destinasi pariwisata melalui sinergi terpadu antara kementerian dan lembaga dengan para pemangku kepentingan yang menjadi elemen penting dalam mengembangkan sektor pariwisata.
Program DMO telah dimulai sejak 2010 dan telah dilaksanakan di 16 daerah destinasi pariwisata yang dibagi dalam 4 klaster.
Pertama, klaster ekowisata yang terdiri atas Pangandaran, Flores, Tanjung Puting dan Sanur. Kedua, klaster geowisata yang tediri atas Toba, Bromo-Tengger-Semeru, Batur dan Rinjani. Ketiga, klaster budaya yaitu Kota Tua, Borobudur dan Toraja. Terakhir, klaster wisata bahari yaitu Sabang, Derawan, Wakatabi dan Raja Ampat.