Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah meminta PT Sang Hyang Seri (Persero) dan PT Pertani (Persero) bekerja sama memasok 100.000 ton benih bibit unggul senilai Rp1 triliun untuk pemenuhan produksi beras 2016.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyebutkan kebutuhan benih pemerintah pada tahun depan tercatat mencapai 250.000 ton. Sebanyak 40% dari kebutuhan benih tersebut atau setara 100.000 ton akan disiapkan oleh dua perusahaan benih milik negara tersebut.
Untuk pengadaan benih unggul masa tanam 2016 itu, pemerintah menyiapkan anggaran Rp800 miliar sampai Rp1 triliun. Pasokan benih unggul diklaim dapat meningkatkan produktifitas tanaman dari semula hanya 7-8 ton padi per hektar menjadi 10 ton padi per hektar.
“Insya Allah besok dibuat kontrak, lusa tanda tangan,”ujar Amran usai melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan perwakilan kedua perusahaan di Kantor Wapres, Rabu(2/12/2015).
Pelaksana Tugas Direktur Utama Sang Hyang Seri Syaiful Bahri menambahkan perseroan akan memasok benih unggul kepada pemerintah sebanyak 50.000 ton. Sisanya, 50.000 ton lain akan disiapkan Pertani.
“Kemampuan produksi SHS 82.500 ton, tapi tugas yang diberikan pemerintah sekarang 50.000 ton, berbagi rata dengan Pertani,”tuturnya.
Sisa produksi SHS yang sekitar 32.500 ton akan disiapkan untuk kebutuhan petani di daerah melalui penunjukkan langsung di tingkat provinsi. Perseroan, menurut dia, berkomitmen mendistribusikan benih secara langsung sampai titik bagi karena penugasan memang melalui BUMN.
Terkait pengadaan, perseroan menargetkan penyiapan pasokan bibit unggul akan dilakukan mulai 20 Desember 2015, hingga seterusnya untuk kebutuhan tanam 2016 terpenuhi.
“Jadi begitu tanda tangan kontrak besok, berarti mulai 1 Januari kita sudah bisa start,”tandasnya.