Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Alasan Alfamart Bangun Minimarket Berdekatan

Untuk menghemat biaya riset, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. atau yang dikenal sebagai pemilik jaringan ritel Alfamart dan Alfamidi, sengaja membangun minimarket di lokasi yang berdekatan.
Gerai  Alfamart/JIBI
Gerai Alfamart/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA-- Untuk menghemat biaya riset, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT)atau yang dikenal sebagai pemilik jaringan ritel Alfamart dan Alfamidi, sengaja membangun minimarket di lokasi yang berdekatan.

Corporate Communication GM Alfamart Nur Rachman mengatakan dalam menentukan lokasi pembangunan, perusahaan menerapkan konsep model pasar persaingan sempurna (PPS) dalam prinsip ekonomi.

"Model PPS ini didefinisikan sebagai bentuk pasar paling ideal, di mana salah satu ciri dalam satu pasar terdapat lebih dari satu pengusaha dengan barang atau jasa yang ditawarkan bersifat homogen," paparnya dalam keterangan resmi, Sabtu (28/11/2015).

Artinya, sambung dia, apabila di suatu lokasi sudah berdiri Alfamart bisa dipastikan lokasi tersebut memiliki potensi pasar yang bagus dan lolos uji kelayakan bisnis.

"Jika minimarket lain ingin menambah toko di lokasi tersebut, maka tidak perlu melakukan riset serupa," tuturnya.

Dia menjabarkan dalam menentukan kelayakan suatu lokasi untuk minimarket dibutuhkan beberapa pertimbangan, antara lain kepadatan penduduk, kepadatan lalu lintas yang dilalui di sekitar minimarket, target segmen yang tepat dan lingkungan sosial yang mendukung.

Menurutnya, kedekatan lokasi minimarket secara tidak langsung juga memberi kemudahan masyarakat dalam memilih atau membandingkan harga, produk, kualitas serta jasa yang ditawarkan.

"Akhirnya, bisnis minimarket bisa bersaing secara fair dalam memuaskan konsumen dan memberikan harga yang wajar," katanya.

Lebih lanjut, berdasarkan data Nielsen, rerata pertumbuhan minimarket di Indonesia per tahun sampai dengan September 2015 tercatat sekitar 12,7%.

"Nilai ini lebih tinggi dibandingkan supermarket maupun hypermarket dengan pertumbuhan  3,6 persen," katanya.

Salah satu yang memacu pertumbuhan itu adalah, jelas Nur, karena minimarket tumbuh tak membutuhkan space yang besar. Dengan investasi mulai dari Rp 400 juta, di luar biaya lokasi, masyarakat sudah bisa memiliki Toko Alfamart dalam bentuk waralaba (franchise).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper