Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembangunan KEK Sei Mangkei Dinilai Lamban

Asosiasi Pengusahaa Indonesia Sumatra Utara menilai pembangunan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dinilai belum serius mengingat lambatnya pengerjaan proyek.
Ilustrasi kawasan industri/Jabarprov.go.id
Ilustrasi kawasan industri/Jabarprov.go.id

Bisnis.com, MEDAN--Asosiasi Pengusahaa Indonesia Sumatra Utara menilai pembangunan akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dinilai belum serius mengingat lambatnya pengerjaan proyek.

Sekretaris Apindo Sumut Laksamana Adhyaksa mengungkapkan untuk menarik investor masuk ke KEK Sei Mangkei diperlukan keseriusan untuk melengkapi fasilitas pendukung. Ibarat, pengembang yang menjual rumah, maka yang perlu dipikirkan adalah faktor pendukung agar orang dengan mudah menuju rumah itu, baik dari sisi jaringan listrik, jalan dan pelabuhan.

"Realisasi pengerjaan akses ke KEK Sei Mangkei terkesan lambat dan belum dilakukan secara serius," ungkapnya pada Bisnis.com, Kamis (26/11/2015).

Laksamana menilai investor akan datang dengan sendiri, jika pengerjaan kawasan tersebut dilakukan dengan cepat dan prospektif. Untuk mencari investor, katanya, promosi tak hanya menjadi fokus utama, akan tetapi manajemen pengolahan yang profesional harus dibentuk dengan cepat.

Kepala Bagian Pengelolaan Informasi Sekretaris Dewan Nasional KEK Menko Perekonomian Bambang Wijarnako, sebelumnya, mengatakan akan melengkapi kawasan Sei Mangkei dengan jalur kereta api sepanjang 3 km, yang juga akan terhubun dengan jalur menuju Belawan dan Kualanamu.

Adapun pembangunan fasilitas yang sedang berlangsung yakni dari PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) sedang membangun gardu induk dengan kapasitas 2x30 MVA di Sei Mangkei serta jaringan transmisi 150kV sepanjang 30 km dari jaringan eksisting gardu induk Kisaran dan Kualanamu.

Selain itu, PT Pertamina Gas (Pertagas) juga tengah merancang pembangunan 138 km pipa gas yang ditargetkan rampung hingga akhir tahun ini. Sedangkan akses kereta api, saat ini sedang dibangun rute Bandar Tinggi menuju Pelabuhan Kuala Tanjung masih dalam proses.

Bambang mengungkapkan untuk mempercepat realisasi target tersebut, pemerintah telah mengucurkan anggaran secara maksimal. Dia optimis pada tahun depan, seluruh pekerjaan akan rampung. Namun, untuk jalur kereta api dan terminal multipurpose Kuala Tanjung ditargetkan rampung pada 2017.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper