Bisnis.com, KUALA LUMPUR - Pemangku kepentingan di industri kelapa sawit mengupayakan optimalisasi penyerapan pasar 100% untuk certified sustainable palm oil atau CSPO pada 2020.
Ketua Umum Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) Biswaranjan Sen mengatakan perlunya standar baru untuk mendukung program keberlanjutan lingkungan dan sosial dalam lingkaran industri minyak kelapa sawit melalui peningkatan sertifikasi standar yang disepakati.
"Kami memiliki visi global terkait kelapa sawit berkelanjutan, dan akan terus maju mendorong tujuan penyerapan pasar mencapai 100% CSPO di Eropa, 50% meliputi Indonesia dan Malaysia, 30% India, dan 10% di China pada 2020," katanya, Rabu (18/11/2015).
Selama ini, RSPO terus mendesak produksi kelapa sawit berkelanjutan dan terus mendukung penggunaan produk kelapa sawit berkelanjutan yang berstandar global dan lolos sertifikasi.
Sementara itu, dalam rangkaian 13th Annual Roundtable Meeting di Kuala Lumpur, RSPO terus mengawal pemangku kepentingan untuk memberikan perhatian kepada integrasi lingkungan dan sosial ekonomi dalam mendorong terwujudnya industri kelapa sawit berkelanjutan.
Beberapa poin utama yang dibahas dalam pertemuan itu meliputi sertifikasi yurisdiksi minyak sawit, konsep prosedur remediasi pembukaan lahan dan kompensasinya, serta soal legalitas dan peta konsesi.
Global Outreach & Engagement Director RSPO Stefano Savi menyatakan pihaknya terus berupaya meningkatkan kesadaran lembaga komersial dan para pamimpin pemerintahan untuk mengetahui praktik terbaik pada industri sawit sesuai standar lingkungan.