Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

E-TICKETING ANGKUTAN PENYEBERANGAN: Alat Sensor Harus Akurat

Wakil Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Luthfi Syarif menyetujui hadirnya teknologi dalam membantu sistem transportasi penyeberangan.
Kapal perintis/Antara
Kapal perintis/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Luthfi Syarif menyetujui hadirnya teknologi dalam membantu sistem transportasi penyeberangan.

Hanya saja, dia mengatakan perbaikan alat harus dilakukan agar tidak menjadi potensi kerugian bagi operator.

Sebelumnya, Gapasdap menyatakan sistem e-ticketing berpotensi merugikan operator angkutan penyeberangan hingga Rp23,68 miliar per bulannya untuk lintasan Merak-Bakaheuni akibat uji sensor kendaraan tidak akurat.

“Kita berharap diperbaiki karena dengan zero error tidak akan ada kerugian,” katanya usai rapat e-ticketing kapal penyeberangan, di Gedung Kemenhub, Jakarta, Senin (16/11/2015).

Ketua DPC Gapasdap Bakauheni Sunaryo mencontohkan error yang terjadi pada alat sensor kendaraan. Pada 11 November 2015, terdapat kegagalan deteksi terhadap kendaraan bus yang seharusnya masuk golongan VI sebagai kendaraan penumpang. Namun, bus terlacak sebagai kendaraan barang golongan VII.

Ke depan, dia berharap alat sensor dapat menentukan tarif kendaraan berdasarkan panjang dan jenis kendaraan. Dia mengatakan kesalahan penentuan jenis kendaraan akan berpengaruh pada daftar isi muatan yang diangkut kapal.

“Kalau bus penumpang masuk ke kendaraan barang dan akan berpengaruh kepada manifes. Kalau kendaraan barang jelas cuma dua, kernet dan sopir. Kalau bus ini ada penumpangnya, ini yang tidak bisa diakomodir,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper