Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengupayakan perusahaan-perusahaan di kawasan itu menyerap tenaga kerja yang merupakan penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jabar Hening Widiatmoko mengaku setiap tahun menyediakan anggaran untuk bimbingan teknis kepada tenaga kerja disabilitas.
"Anggaran itu selalu direalisasikan agar penyandang disabilitas mampu bersaing dengan tenaga kerja lain di perusahaan," katanya kepada Bisnis.com di Bandung, Senin (16/11/2015).
Di samping itu, ujar dia, pihaknya juga melakukan sosialisasi terhadap perusahaan agar mereka mampu menyerap kewajiban 1% untuk menyerap penyandang disabilitas. Pasalnya, hal tersebut sesuai dengan undang-undang.
"Mau tidak mau perusahaan harus menyediakan kewajiban 1% untuk menyerap tenaga kerja disabilitas," katanya.
Kendati demikian, dia mengaku, saat ini kesadaran perusahaan untuk menyerap penyandang disabilitas masih relatif rendah. Karena perusahaan masih memandang apabila penyandang disabilitas memiliki keterbatasan kemampuan dalam pekerjaan.
"Di satu satu sisi kesadaran pengusaha masih relatif rendah. Sementara di sisi lain masalah ketersediaan data calon tenaga kerja disabilitas sesuai kebutuhan perusahaan belum dapat diandalkan," paparnya.
Di tempat terpisah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar mengakui apabila penyerapan tenaga kerja disabilitas di perusahaan masih rendah.
Wakil Ketua Apindo Jabar Ari Hendarmin mengatakan rendahnya penyerapan tenaga kerja disabilitas karena banyak penyandang yang masih enggan bekerja di perusahaan secara konsisten.
Dia mencontohkan, salah satu perusahaan asal Inggris yang beroperasi di Kabupaten Sumedang beberapa waktu lalu banyak mencari pekerja disabilitas.
Jabar Dorong Perusahaan Rekrut Tenaga Kerja Disabilitas
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengupayakan perusahaan-perusahaan di kawasan itu menyerap tenaga kerja yang merupakan penyandang disabilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana
Editor : Stefanus Arief Setiaji
Konten Premium