Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Akhirnya Impor Beras, Swasembada Gagal? Ini Jawaban Mentan

Pemerintah mengklaim beras impor yang sudah masuk ke beberapa pelabuhan di dalam negeri hanya untuk cadangan nasional dan baru dapat digunakan saat stok beras menurun. Padahal sebelumnya pemerintah gembar-gembor swasembada beras.

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah mengklaim beras impor yang sudah masuk ke beberapa pelabuhan di dalam negeri hanya untuk cadangan nasional dan baru dapat digunakan saat stok beras menurun. Padahal sebelumnya pemerintah gembar-gembor swasembada beras.

Amran Sulaeman, Menteri Pertanian, mengatakan El Nino yang melanda Indonesia dalam beberapa bulan terakhir membuat produksi beras nasional tertahan. Padahal, stok yang dimiliki Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) hanya 1,4 juta ton.

“Yang jelas, yang ada sekarang ini hanya cadangan beras nasional. Kemudian ini kan masih terkena dampak El Nino,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (13/11).

Amran menuturkan pada saat El Nino 1998, Indonesia harus mengimpor 7,1 juta ton beras agar dapat memenuhi kebutuhan 202 juta penduduk. Saat ini, penduduk Indonesia mencapai 252 juta orang, dan dampak El Nino lebih parah dibandingkan dengan 1998.

Menurutnya, pemerintah telah berupaya untuk tidak melakukan impor dalam satu tahun pemerintahan. Akan tetapi, dampak El Nino di dalam negeri membuat pemerintah memunculkan opsi cadangan beras nasional.

Wakil Presiden Jusuf Kalla, sebelumnya membenarkan adanya beras impor yang masuk daei Vietnam ke sejumlah pelabuhan di dalam negeri. Impor tersebut dilakukan untuk menjaga harga bahan pokok saat pasokan beras menipis.

Kalla juga mengatakan pemerintah tidak dapat mengandalkan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebut adanya surplus beras nasional, untuk memastikan stok beras nasional

Adapun swasembada pangan yang masuk ke dalam nawacita ditaregtkan baru dapat terealisasi dalam tiga tahun ke depan. Prioritas pemerintah saat ini adalah menyiapkan cadangan nasional dalam jumlah yang cukup di saat terkena dampak El Nino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper