Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kembangkan Program PPI, Sahid Incar Okupansi di atas Regional

Sahid Group menargetkan tingkat hunian seluruh hotel Sahid di Indonesia bisa mencapai angka di atas rata-rata okupansi regional sejalan dengan upaya program pengembangan PPI (people, product, dan image).
Hotel Sahid Makassar. hotelsahidmakassar
Hotel Sahid Makassar. hotelsahidmakassar

Bisnis.com, SURABAYA – Sahid Group menargetkan tingkat hunian seluruh Hotel Sahid di Indonesia bisa mencapai angka di atas rata-rata okupansi regional sejalan dengan upaya program pengembangan PPI (people, product, dan image).

Director of Sales and Marketing PT Sahid International Hotel Management and Consultant Vivi Herlambang menjelaskan target okupansi di atas rata-rata regional itu contonya di Surabaya yang memiliki okupansi hotel rerata 60%, maka untuk Hotel Sahid Surabaya harus bisa mencapai di atasnya.

“Bahkan dalam dua bulan terakhir ini okupansi seluruh hotel Sahid sudah mencapai 65%, termasuk Surabaya. Kami berharap bisnis perhotelan ke depan semakin membaik seiring dengan adanya perhatian pemerintah terhadap industri ini,” jelasnya di sela-sela Perayaan HUT Hotel Sahid Surabaya ke-25, Senin (9/11/2015).

Adapun program pengembangan PPI tersebut antara lain, pengembangan people yakni perbaikan dari sisi internal seperti menggelar training bagi karyawan, mempromosikan karyawan bahkan mengirimkan karyawan untuk belajar di hotel lain.

Sedangkan pengembangan produk, Sahid telah melakukan berbagai renovasi kamar, lobi maupun restoran terutama untuk hotel lama.

Adapun untuk program membangun image, tidak lepas dari upaya Sahid merenovasi bangunan hotel dan menambah hotel-hotel baru sehingga Hotel Sahid yang disebut-sebut sebagai hotel kuno, kini menjadi lebih modern.

“Pelan-pelan kami mengubah kesan bahwa hotel Sahid adalah hotel kuno, misalnya seperti di Surabaya yang dulu disebut sebagai icon Surabaya, image tersebut harus kami rebut kembali. Bahkan kami membangun image melalui berbagai sosial media, iklan maupun tulisan,” imbuh Vivi.

Di samping mengembangkan program PPI, Sahid hotel juga membuat strategi marketing lainnya. Selama ini, lanjut Vivi, sasaran pasar utama Hotel Sahid adalah segmen pemerintahan, tetapi kini Sahid mulai gencar membidik segmen koporat maupun segmen dari online travel agent (OTA).

“Dulu memang hotel kami dikenal sebagai hotel pemerintah karena pasarnya adalah mereka, tapi pelan-pelan porsinya kami ratakan. Namun bukan berarti kami meninggalkan segmen pemerintahan, karena pasar ini juga sangat penting sekali,” ujar Vivi.

Saat ini, pasar dari Hotel Sahid yakni 30% merupakan segmen korporat, 30% segmen pemerintahan yang kebanyakan menggunakan fasilitas ruang meeting, incentive, convention, dan exhibition (MICE), disusul oleh segmen OTA yakni sebanyak 20%, dan sisanya dari segmen travel agent dan walk in.

General Manager Hotel Sahid Surabaya, Alfanshah Abdullah menambahkan, di usia Hotel Sahid Surabaya yang ke 25 ini, diharapkan bisa lebih  dewasa dalam menentukan arah pengembangan perusahaan.

“Dulu Sahid menjadi icon Surabaya, semua orang yang datang pasti memilih Sahid. Harapan kami ingin agar Sahid menjadi pembicaraan lagi dan menjadi icon Surabaya kembali, karena Sahid sudah mulai menampakkan wajahnya lagi melalui berbagai startegi kami,” imbuhnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Peni Widarti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper