Bisnis.com, JAKARTA— Deflasi bulanan ke empat tahun ini muncul lagi di Oktober, sehingga mendorong inflasi tahunan turun dari 6,83% YoY ke 6,25% YoY.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan deflasi harga pangan kembali muncul di Oktober, setelah beberapa komoditas seperti cabai merah, daging ayam ras, dan telur ayam ras mengalami penurunan harga dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu harga beras dan sayur mayur mengalami kenaikan.
"Inflasi bulanan harga pangan biasanya berada di titik terendahnya pada September—Oktober, kemudian beranjak naik hingga Januari,” kata Rangga.
Harga energi dan komoditas global yang rendah juga membantu mendorong penurunan harga pangan domestik, walaupun itu juga menandakan rendahnya prospek pertumbuhan global.
“Harga komoditas yang turun telah memicu perlambatan ekonomi domestik dan lemahnya daya beli,” kata Rangga.