Bisnis.com, JAKARTA— Deflasi bulanan ke empat tahun ini muncul lagi di Oktober, sehingga mendorong inflasi tahunan turun dari 6,83% YoY ke 6,25% YoY.
“Itu lebih rendah dari perkiraan kami yang 6,32% YoY dan konsensus yang 6,38% YoY,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (3/11/2015).
Dikemukakan deflasi makanan masih menjadi penyebab utama rendahnya inflasi, walaupun ini tidak sepenuhnya baik. Mengingat daya beli sedang turun, tercermin dari inflasi inti yang mulai turun lagi.
“Inflasi akhir tahun mungkin akan lebih rendah dari perkiraan kami yang 4,5% YoY ke kisaran 3,8% YoY,” kata Rangga.