Bisnis.com, Jakarta--Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menilai Panitia Khusus DPR RI harus mulai mengembangkan kasus PT Pelabuhan Indonesia II ke pembangunan New Priok atau Kalibaru.
Ketua ALI Zaldy Ilham Masita mengatakan operator terminal 1 Kalibaru, Port of Singapore, tidak dapat berkembang karena dapat mengancam keberlangsungan pelabuhan di Singapura.
"Padahal New Priok dibuat untuk menyaingi Singapura dan kapal-kapal besar langsung masuk ke Priok tanpa melalui Singapura. Kok bisa PSA yang ditunjuk?," ujarnya, Minggu (1/11/2015).
Menurutnya, Pelindo II harus mulai ekspansi ke luar negeri mengingat hadirnya persaingan di antara negara Asean.
Berkaca dari pengalaman pelabuhan besar di luar negeri seperti China, Vietnam, dan Thailand, paparnya, pelabuhan di ketiga negara itu hanya 10 tahun bekerjasama dengan operator pelabuhan asing. Setelah itu, pelabuhan diambil alih dan dikelola sendiri.
"Sangat mengenaskan kalau Indonesia yang mau menjadi poros maritim Asean tapi 90% arus barang ekspor dan impor dikelola oleh operator pelabuhan asing yaitu Hutchison di Priok dan Dubai World di Perak," katanya.