Bisnis.com, JAKARTA - General Manajer PT PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjata) mengatakan proyek penambahan kapasitas 35.000 MW memang dibutuhkan masyarakat. Namun untuk mewujudkannya, PLN memerlukan sinergi dengan pihak swasta.
"Untuk 2015-2019 kami sudah mempunyai rencana untuk membangun lima lokasi pembangkit listrik baru dengan kapasitas total 3865 MW. Nah, 3865 MW itu bagian dari 35.000 MW," kata Syamsul di Pulau Putri, Kepulauan Seribu, Jumat (23/10/2015).
Syamsul mengatakan, pengadaan kapasitas 35.000 MW itu memang proyek yang realistis jika hanya dibiayai oleh APBN. Syamsul mengatakan, kapasitas 35.000 MW itu memerlukan dana sekitar Rp120 triliun.
"Kalau dana yang dibutuhkan sekitar Rp120 triliun, maka yang membiayai 35.000 MW itu adalah PLN bersama swasta. Tidak mungkin PLN sendiri," jelas Syamsul.
Syamsul menilai sekalipun PLN adalah perusahaan nasional dan masih menjadi market leader bisnis kelistrikan, tetapi proyek 35.000 MW ini tidak mungkin dikerjakan PLN sendiri.
"PLN tadinya mau mengerjakan 10.000 MW, sisanya 25.000 MW itu swasta. Nah, karena PLN masih kecil, akhirnya PLN hanya 5.000 MW, jadi swasta pasti dibutuhkan," jelas Syamsul.