Bisnis.com, JAKARTA – PT Sumber Segara Primadaya berkomitmen memenuhi ketersediaan listrik di Cilacap, Jawa Tengah dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan.
“Targetnya bukan penghargaan tetapi ketersediaan listrik dari Cilacap bisa terpenuhi. Yang kita kejar ke depan berkaitan dengan lingkungan. Sekarang kita sudah mendapat biru. Seharusnya sudah hijau lalu mengejar emas,“ ujar Presiden Direktur Sumber Segara Primadaya Mohamad Rasul melalui keterangan pers Jumat (23/10/2015).
Sumber Segara Primadaya tengah membangun proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Cilacap ekspansi berkapasitas 1x1.000 MW dengan menggandeng Chengda Engineering Corporation of China (CECC).
Proyek independent power producer/IPP itu ditandatangani pada Juni 2015 dan akan mulai dibangun dalam waktu dekat. Proyek yang menjadi bagian dari pembangunan 35.000 MW itu direncankan selesai pada 2018.
PLTU itu rencananya menggunakan teknologi Ultra Super Critical Boiler berbahan bakar batu bara low range (4200 GAR) menggunakan Fluidized Gas Desulphurizaton (FGD) yang didesain untuk beroperasi secara efisien dan ramah lingkungan.
Sumber Segara Prima meraih penghargaan dalam ajang Indonesia Electricity Award (IBEA) 2015 dengan kategori The Best IPP Company.