Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia menyambut baik pengumuman Paket Kebijakan Pemerintah V pada hari ini, Kamis (22/10/2015).
Dalam kesempatan pengumuman Paket Kebijakan di Istana Negara, Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo menyampaikan apresiasi atas kebijakan fasilitas revaluasi aset dan insentif pajak.
Kebijakan tersebut dianggap dapat memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam negeri, termasuk BUMN, dan dapat mendorong peningkatan modal yang sangat dibutuhkan untuk menghadapi tantangan ke depan.
"Bank Indonesia juga menyambut baik rencana penghapusan pajak berganda terkait real estate investment trust," demikian siaran pers Bank Indonesia.
Hal ini dipandang dapat membawa dampak positif bagi pasar keuangan di Indonesia, dengan menarik dana investasi real estate yang selama ini ditempatkan di luar negeri ke dalam real estate investment trust di Indonesia.
Lebih jauh lagi, Bank Indonesia memandang bahwa paket kebijakan Pemerintah konsisten dengan upaya menyehatkan struktur ekonomi dan sejalan dengan reformasi struktural yang dilakukan Pemerintah.
Hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, sebagaimana tecermin dari perkembangan beberapa indikator makroekonomi yang mengarah kepada fundamental ekonomi yang kuat.
Indikatornya antara lain inflasi 2015, yang diperkirakan berada di bawah titik tengah sasaran inflasi, 4%; defisit transaksi berjalan 2015 yang diperkirakan akan membaik, menjadi US$18 miliar; pertumbuhan ekonomi di Semester II 2015 diperkirakan berada di kisaran 4,7-5,1%, lebih baik dibandingkan semester sebelumnya, yang sebesar 4,7%.
Adapun pada Triwulan III, pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 4,85%.
Di tengah perkembangan perekonomian negara berkembang yang cenderung melambat, perbaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan III 2015 menjadi titik balik yang menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia.
Ke depan, koordinasi antara Bank Indonesia, pemerintah dan lembaga terkait lainnya menjadi kunci pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan.