Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT Austasia Stockfeed Bakal Impor 1.000 Indukan Sapi Bulan Depan

PT Austasia Stockfeed Bakal Impor 1.000 Indukan Sapi Bulan Depan dan menargetkan 2.000 ekor terkirim tahun depan
Bisnis, LAMPUNG -- PT Austasia Stockfeed, anak usaha PT Japfa Comfeed Tbk akan mengimpor 1.000 ekor indukan pada akhir November 2015 dan menargetkan 2.000 ekor indukan pada 2016 untuk proses breeding sapi jenis wagyu.
 
"Kita masih impor karena butuh genetik yang baik untuk dibiakkan," ujar Intensive Operational Manager PT Austasia Stockfeed, Kuncup Candra Wijaya, Lampung, Rabu (21/10/2015).
 
Proses breeding atau pembiakan yang dilakukan di breedlot Jabung, Desa Negara Batin, Lampung Timur ditargetkan bisa menghasilkan sapi dengan jenis F1 untuk digemukkan. Sapi jenis F1 ini merupakan persilangan antara 100% wagyu yang dikawinkan dengan sapi komposit atau sapi hasil dua kali persilangan atau lebih.
 
Kuncup menjelaskan proses breeding di breedlot Jabung ini dilakukan dengan tiga cara yaitu inseminasi buatan, join bull, dan embrio transfer. Indukan akan diberi kesempatan dua kali untuk inseminasi buatan, jika gagal akan dilakukan upaya join bull atau perkawinan dengan indukan bull.
 
Secara umum tingkat kelahiran dengan inseminasi buatan sekitar 76% dengan target awal 70%. Untuk tahun 2015 hasil breeding yang bisa ditransfer ke proses fattening ditargetkan sekitar 2.400 ekor. Sementara untuk tahun 2016 ditargetkan transfer bisa mencapai 3.000-3.200 ekor dengan tingkat kelahiran 4.100 ekor.
 
"Kalau target kita segitu ya kita harus siapkan 100%-nya untuk bisa mencapai target itu," papar Kuncup.
 
Wagyu yang siap ditransfer ke fattening harus memiliki berat sekitar 280-300kg dan berusia sekitar 14 bulan. Pada tahap fattening, seekor sapinya ditargetkan bisa memiliki berat sekitar 700 kg sebelum akhirnya siap untuk dijual ke rumah potong hewan.
 
Saat ini PT Austasia Stockfeed menjadi pemasok daging untuk beberapa restoran terutama di wilayah Jakarta dan Bali. Kuncup mengaku saat ini Austasia Stockfeed masih belum bisa memenuhi keseluruhan permintaan tersebut.
 
Jumlah sapi yang dimiliki sekitar 6.533 ekor yang terdiri dari 1.808 sapi bunting dan 4.725 ekor empty. Sementara itu, jumlah anakan sapi atau calf yang dimiliki saat ini sekitar 4.572 ekor dan sapi jenis bull sekitar 70 ekor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper