Bisnis.com, JAKARTA—Deregulasi dan paket kebijakan ekonomi yang telah diumumkan pemerintah akan mempercepat proses pembangunan kilang bahan bakar minyak (BBM) baru di dalam negeri.
Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mengatakan pemerintah memberikan kemudahan kepada investor yang ingin mengembangkan sektor strategis di dalam negeri, seperti industri minyak dan gas bumi (migas).
“Sekarang tax holiday bisa sampai 20 tahun, jaminan pemerintah pun dimungkinkan untuk proyek strategis yang dibutuhkan masyarakat,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (20/10/2015).
Sudirman menuturkan saat ini bahkan Menteri Keuangan mengeluarkan aturan yang memungkinkan untuk penyediaan lahan dengan tarif Rp0 untuk jangka waktu tertentu. Aturan tersebut akan memangkas biaya yang diperlukan untuk memulai investasi di Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut kemudian didukung oleh kajian yang lebih serius terkait pembangunan kilang di dalam negeri. Saat ini, pembangunan kilang yang terintegrasi dengan industri petrokimia akan memiliki return yang lebih baik.
“Keekonomian kilang akan membaik kalau diintegrasikan dengan petrokimia, karena petrokimia secara return memang memiliki margin lebih baik dibandingkan dengan kilang BBM,” ujarnya.
Dia menyebutkan saat ini PT Pertamina (Persero) melakukan pembicaraan detil dengan Saudi Aramco untuk menindaklanjuti apa saja yang bisa dikerjasamakan. Hal itu didukung oleh tim pemerintah kedua negara yang terus melakukan pertemuan untuk mempercepat realisasi komitmen tersebut.