Bisnis.com, JAKARTA—PT Sarana Multigriya Finansial berupaya meningkatkan jalinan kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) guna mengupayakan diversifikasi penyalur kredit perumahan rakyat (KPR)
Tiga BPD kini tengah menjalin kerjasama dengan SMF, dua di antanya yakni BPD Bali dan Jateng yang sudah melakukan MoU, dan BPD Kalbar yang sudah mencairkan pinjaman dari SMF.
Direktur Utama SMF Raharjo Adisusanto mengatakan potensi penyaluran pembiayaan sekunder perumahan kepada BPD ini masih besar di daerah masing-masing. Sudah ada BPD yang bermain di KPR, tapi umumnya BPD yang memiliki program KPR ini masih kurang.
“Bentuk kredit BPD saat ini masih kredit multi guna [KMG], kami berusaha memberikan likuiditas kepada BPD agar memperbesar penyaluran KPR di daerah,” katanya dalam rilis yang diterima, Selasa (13/10/2015).
Raharjo mengatakan dengan adanya perubahan aturan terutama mengenai pemisahan KPR dari KMG, dalam rangka program pembangunan “Sejuta Rumah” untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), BPD mempunyai peran plus di daerah dalam menyalurkan KPR.
Sedianya masyarakat menengah ke bawah memerlukan angsuran yang terjangkau dengan jumlah yang tetap. Hal tersebut menurut Raharjo dapat dicapai dengan dua hal, yakni pertama dengan menggunakan dana jangka panjang, sehingga tenor pinjaman menjadi panjang.
Kedua, tingkat suku bunganya tetap sehingga angsurannya tetap (tidak bertambah). Menurutnya di sinilah SMF menunjukkan kontribusinya sebagai BUMN pembiayaan sekunder perumahan dengan memberikan pinjaman Bunga Tetap Jangka Panjang (BTJP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel