Bisnis.com, TANJUNG PANDANG - Kedatangan Kapsul Waktu 2085 ke Belitung diharapkan memicu masyarakat Negeri Laskar Pelangi itu mewujudkan mimpi menjadi kawasan destinasi wisata dunia.
Kabupaten Belitung mewakili provinsi Bangka Belitung sebagai provinsi ke-8 yang disinggahi oleh kapsul waktu. Kedatangan wadah yang berisi mimpi dan harapan anak muda Indonesia itu disambut oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Menpar berharap kapsul waktu mendorong masyarakat Belitung merealisasikan potensi Negeri Laskar Pelangi sebagai tujuan wisata alam, budaya, dan olahraga di Indonesia.
Dia menjelaskan saat ini Belitung masih mengandalkan kekakayaan alam sebagai daya tarik wisata andalan. Sekitar 60% wisatawan datang ke Belitung untuk menikmati keindahan pantai dan laut.
Arief berharap pemerintah dan masyarakat Belitung bisa melengkapi daya tarik alam dengan memasarkan kekayaan budaya dan potensi wisata olahraga.
"Budaya tidak kalah di sini, 'sport tourism' hampir pasti disukai. Belitung hampir mirip dengan Bintan. Bintan lebih dekat dengan pasar [Singapura], Belitung lebih indah," kata Menpar, Selasa (13/10/2015).
Dia mengatakan potensi terbesar Belitung adalah wisata bahari. Potensi tersebut bisa digali melakui pembangunan infrastruktur yang terencana dengan memanfaatkan deregulasi yang telah dilakukan pemerintah.
Deregulasi yang telah dilakukan, paparnya, adalah kemudahan kapal wisata asing memasuki wilayah RI dan kebebasan bagi penumpang kapal pesiar naik-turun di beberapa titik di Tanah Air.
"Mimpi tidak cukup, imajinasi saja tidak cukup, hanya imajinasi dengan aksi yang bisa mengubah dunia," tegas Arief.
Kapsul Waktu akan mampir ke 34 provinsi untuk mengumpulkan piagam yang berisi pesan dari pemangku kepentingan di tiap daerah untuk dilaksanakan oleh pemerintah.
Rencananya 34 piagam dari tiap provinsi dan 1 piagam dari Presiden akan diletakkan di Merauke. Kapsul waktu akan dibuka pada 2085 untuk merefleksikan cita-cita dan capaian rakyat Indonesia.