Bisnis.com, SURABAYA - Kepemimpinan di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia periode 2015--2018 akan segera beralih dari Darmin Nasution ke Muliaman D. Hadad.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad terpilih menjadi Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia 2015-2018 pada Kongres XIX di Surabaya, Jawa Timur, 7-9 Oktober 2015.
Ketua Panitia Kongres XIX ISEI Prasetijono Widjojo, di Surabaya, Jumat (9/10/2015), mengatakan terpilihnya Muliaman membuat yang bersangkutan akan menggantikan ketua sebelumnya Darmin Nasution yang sudah dua periode menjabat ketua ISEI berdasar hasil kongres di Bukittinggi serta Yogyakarta.
"Agenda rapat pemilihan dilakukan perwakilan anggota ISEI dari seluruh Indonesia dan berlangsung hingga Jumat (9/10) dini hari, dengan mempertimbangkan kapabilitas serta jaringan para calon," ucap Prasetijono.
Menurut dia, peserta kongres lSEI secara sah menerima pertanggungjawaban dari kepengurusan lama yang dipimpin Darmin Nasution yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"Berikutnya, hasil kongresnya adalah meminta ketua terpilih menyusun kepengurusan dalam waktu 30 hari atau satu bulan ke depan," ucapnya.
Hasil rumusan lainnya, meminta kepengurusan yang baru untuk mencermati peran industri manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian, karena kontribusinya masih sangat potensial untuk mengurangi angka pengangguran.
"Saat ini sektor manufaktur menghadapi persoalan, yakni ketertinggalan integrasi dari sektor hulu dan hilir. Untuk itu, hal ini menjadi perhatian dalam kongres, akibatnya daya saing produksi menjadi lemah," katanya.
Selain itu dalam rangka penguatan ekonomi nasional, jajaran kepengurusan baru diminta memfasilitasi perdagangan antardaerah, karena terbukti mampu mengurangi devisit, sehingga perlu didorong meski mempunyai biaya logistik yang tinggi.
Ketua terpilih Muliaman mengatakan, sebagai organisasi ekonomi pihaknya akan melakukan konsolidasi internal ISEI untuk menyalurkan sumbangsih pemikiran para ekonom nasional.
"Saya ingin menjadikan ISEI sebagai mitra bagi pemangku kepentingan, terutama dalam merumuskan pemikiran-pemikiran ekonomi, agar bisa dimanfaatkan secara relevan dan konstruktif. Kita akan memobilisasi resources yang ada, karena ini bukan monopoli ISEI," ucapnya kepada wartawan.
Selaian itu, Muliaman juga akan menggagas pertemuan dengan asosiasi profesi lain seperti insinyur dan sosiologi agar lahir masukan yang lebih komprehensif.
"Fokus jangka pendek yang menjadi perhatian ISEI saat ini adalah mendorong sektor industri agar lebih berperan dalam memajukan perekonomian nasional. Dan salah satu sumber kerawanan ekonomi yang kita identifikasi adalah lemahnya struktur industri kita," ucapnya.