Bisnis.com,BEKASI-Para pelaku usaha logistik enggan berekpektasi lebih terhadap pembangunan jalur kereta api dwiganda Manggarai-Cikarang dan dampaknya terhadap biaya logistik.
Anwar Satta, Wakil Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengatakan, kengganan itu lantaran belajar dari pengoperasian jalur kereta api di Gede Bage, Bandung yang tetap lebih mahal ketimbang angkutan truk.
"Sejauh ini masih lebih murah trucking, kecuali nantinya ada fasilitas dari kereta api," katanya, Senin (5/10/2015).
Menurutnya, para pelaku usaha akan mencermati lebih dulu pengoperasian jalur tersebut, sekaligus melihat  efesiensi dari penggunaan kereta api dalam proses pengangkutan logistik. Efisiensi pengiriman logistik itu meliputi besaran tarif, proses handling dan kecepatan pengiriman.Â
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan menargetkan penyelesaian pembangunan jalur dwiganda lintas Cikarang-Manggarai paling lambat rampung pada awal 2018. Poryek ini bertujuan untuk mempercepat perjalanan baik KRL dan kereta jarak jauh.
PROYEK DDT MANGGARAI-CIKARANG: Pelaku Usaha Enggan Ekspektasi Lebih
Para pelaku usaha logistik enggan berekpektasi lebih terhadap pembangunan jalur kereta api dwiganda Manggarai-Cikarang dan dampaknya terhadap biaya logistik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhamad Hilman
Editor : Bastanul Siregar
Topik
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

28 menit yang lalu
Harga Pangan 17 Juni: Beras Premium Naik, Bawang dan Cabai Melandai

33 menit yang lalu
Trump-Ishiba Gagal Capai Titik Temu, Ekonomi Jepang Kian Terdesak
Terpopuler
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
