Bisnis.com, LEBAK -- PT Kereta Api Indonesia diminta memberi perhatian khusus kepada kebutuhan angkutan logistik bagi para petani.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Banten Pamungkas mendesak PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan gerbong khusus untuk mengangkut hasil produk komoditas petani Kabupaten Lebak.
"Kami minta kebijakan PT KAI memberikan kemudahan bagi petani untuk mengakut hasil produksi ke Jakarta," kata Ketua LSM Banten Pamungkas Soleh Majid saat dihubungi di Lebak, Minggu (27/9/2015).
Selama ini para petani mengeluhkan pelarangan mengangkut produk pertanian menggunakan roda transportasi kereta api.
Penggunaan KA itu dinilai petani menguntungkan, selain tepat kedatangan juga biaya angkutan lebih murah dan terjangkau.
Sebagian besar produk komoditas pertanian dari Kabupaten Lebak dan daerah lainya di Provinsi Banten sebelumnya diangkut melalui KA.
Namun, saat ini kebijakan PT KAI melarang, sehingga bisa menimbulkan pelambatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Selain itu, pelarangan tersebut juga berdampak terhadap pendapatan petani, karena mereka mengeluarkan biaya transportasi kendaraan umum yang relatif cukup tinggi.
"Kami berharap Menteri Perhubungan dapat menyediakan satu gerbong guna mengangkut hasil produk pertanian itu," ujarnya.
Menurut dia, selama ini larangan mengangkut hasil pertanian itu dapat memiskinan petani juga melahirkan pengangguran.
Karena itu, pihaknya meminta PT KAI mengkaji kembali pelarangan mengangkut produk pertanian.
Apalagi, PT KAI merupakan perusahaan BUMN milik pemerintah sehingga mestinya memiliki kepedulian untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi makro.
"Kami menilai larangan mengangkut hasil pertanian itu tidak tepat, terlebih dengan alasan mengganggu ketertiban dan kenyamanan penumpang," katanya.
Sementara itu, sejumlah petani Kabupaten Lebak mengharapkan pemerintah memberikan kemudahan untuk mengangkut hasil pertanian menggunakan angkutan KA.
Saat ini, petani menjual hasil alam seperti singkong, pisang, kelapa, umbi-umbian, sayur-sayuran, dedaunan dan lain-lainya menggunakan angkutan umum.
Sementara itu, Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya juga mendesak PT KAI menyediakan bagasi atau gerbong khusus pengangkut hasil pertanian guna mendorong pertumbuhan ekonomi petani.
Petani, ujarnya, sejak zaman Belanda menjual hasil bumi ke Jakarta menggunakan KA untuk dipasarkan ke Kebayoran, Palmerah, Tanahabang, Duri dan Angke.
"Kami menuntut pimpinan PT KAI segera menyediakan satu gerbong khusus untuk meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.