Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah pusat mendorong seluruh pemerintah daerah untuk memiliki dokumen Kebijakan Strategi Daerah atau Jakstrada terkait sistem penyediaan air minum (SPAM) sebagai landasan strategi pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat.
Anggota Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (BPPSPAM) M. Aulawi Dzin Nun mengatakan pada dasarnya penyusunan Jakstrada adalah kewajiban bagi daerah. Selain itu, dengan adanya Jakstrada, SPAM daerah memiliki program yang jelas.
Hal ini menjadi semakin penting karena pemerintah memiliki target akses universal air minum di 2019 mendatang seturut target RPJMN 2015-2019. Untuk itu, saat ini BPP SPAM terus melakukan sosialisasi di seluruh daerah.
“Dengan upaya sosialisasi, ktia harapkan semakin banyak kepala daerah yang menyusun Jakstrada hingga akhirnya seluruh kepala daerah punya semua dalam bentuk peraturan kepala daerah,” katanya, Senin (14/9/2015).
Pekan lalu, sosialisasi dilakukan di Semarang. Menurutnya, sosialisasi akan terus dilakukan disejumlah daerah lainnya sepanjang tahun ini. Menurutnya setelah memiliki dokumen Jakstrada SPAM yang kemudian direalisasikan dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah, daerah tersebut dapat menggunakannya untuk mendapatkan dana baik dari APBD, APBN maupun bantuan dari luar negeri.
“Karena dengan adanya Jakstrada SPAM, daerah memiliki program yang jelas dalam penyelenggaraan SPAM. Jadi Jakstrada SPAM memiliki manfaat bagi daerah,” jelasnya.
Adapun di 2015, pemerintah menargetkan pembangunan 6 SPAM regional, 721 SPAM MBR, dan penyehatan 124 PDAM. Adanya Jakstrada diharapkan dapat mempermudah langkah pemerintah pusat untuk menyelenggarakan program percepatan pembangunan SPAM di daerah.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan untuk tahun depan, pemerintah menargetkan dapat membangun SPAM di sejumlah daerah dengan kapasitas 5.875 liter per detik.
“Ini terdiri dari pembangunan SPAM Regional 1.850 liter per detik, SPAM IKK 2545 liter per detik, dan SPAM Berbasis Masyarakat 1.480 liter per detik,” katanya di hadapan Komisi V DPR RI, Senin (14/9).
Adapun pemerintah menargetkan dalam lima tahun mendatang dapat membangun SPAM di perkotaan 15,4 juta sambungan rumah dengan kapasitas 145.162 liter per detik dan SPAM di perdesaan 10,7 juta sambungan rumah dengan kapasitas 34.715 liter per detik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
