Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petani di Bekasi mengalami kekeringan dan menyebabkan kerugian hingga Rp3 juta per hektare./Ilustrasi-Muhamad Hilman
Petani di Bekasi mengalami kekeringan dan menyebabkan kerugian hingga Rp3 juta per hektare./Ilustrasi-Muhamad Hilman

3. Indonesia

3 Indonesia

Indonesia adalah produsen beras terbesar ketiga di dunia dan juga salah satu konsumen beras terbesar di dunia. Area beras berkembang dari 11,4 juta ha pada 1995 menjadi 13,20 juta ha pada  2010, yang
mewakili 24% dari total luas pertanian. Hasil padi meningkat sedikit dari 4,3 ton / ha pada  1995 menjadi 5 ton / ha pada  2010.

Beras adalah tanaman pangan yang paling penting di negeri ini. Sehubungan dengan sumber-sumber lain, pangsa per kapita asupan kalori dari beras turun sedikit dari 50,7% (1260 kkal per hari) ke 47,6%
(1.259 kkal per hari) pada 2009, sedangkan beras menyumbang 42,9% per hari dari per kapita protein persyaratan pada  1995, yang juga menurun sedikit menjadi 39,6% per hari pada  2009.

Impor beras menurun dari 3,2 juta ton pada  1995 menjadi sekitar 0,69 juta ton pada  2010. Ada kekhawatiran, bagaimanapun,  impor beras bisa melonjak di masa depan karena peningkatan terus dalam
populasi. Konsumsi beras per kapita per tahun dari 127,6 kg / tahun pada  1995 tetap hampir sama dengan  2009 di 127,4 kg/tahun.

IRRI memperkirakan Indonesia akan membutuhkan 38% lebih beras dalam 25 tahun, yang berarti  hasil padi rata-rata kini 4,6 ton/ha harus meningkat menjadi lebih dari 6 ton/ ha untuk mengisi kesenjangan. Untuk menghindari impor besar, kebijakan beras yang paling menonjol di Indonesia telah ditujukan untuk mencapai swasembada beras dengan meningkatkan produksi.

Pemerintah menetapkan target produksi 10 juta ton surplus beras tahunan untuk  2015 dan menyediakan subsidi pupuk untuk petani padi budidaya kurang dari 0,5 ha lahan.

Halaman Sebelumnya
2. India
Halaman Selanjutnya
4. Bangladesh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper