Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag Gencarkan Sosialisasi MEA di Nusa Tenggara Barat

Kementerian Perdagangan melakukan edukasi kesiapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Nusa Tenggara Barat, dengan mengusung tema ‘Bagaimana Provinsi NTB Memenangkan Pasar MEA 2015’.n
Ilustrasi/asean.org
Ilustrasi/asean.org

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan melakukan edukasi kesiapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) di Nusa Tenggara Barat, dengan mengusung tema ‘Bagaimana Provinsi NTB Memenangkan Pasar MEA 2015’.

Kepala Pusat Pelayanan Advokasi Perdagangan Internasional Kemendag Ahmad Firdaus Sukmono menjelaskan saat ini masyarakat NTB harus menyiapkan diri menghadapi MEA yang akan diberlakukan akhir tahun.

"Dengan berpikir global bertindak lokal, Provinsi NTB akan mampu meraih pasar MEA," tegasnya dalan siaran pers yang dilansir Kemendag, Kamis (27/8/2015).

Untuk itu, sambungnya, masyarakat NTB harus makin mencintai produk dalam negeri. Sementara itu, para pengusaha di NTB harus meningkatkan kualitas produk dan jasanya agar mampu bersaing di pasar dalam dan luar negeri.

Kemendag mengaku bahwa saat ini Industri Kecil Menengah (IKM) di NTB merupakan tulang punggung ekspor ke mancanegara terutama untuk produk-produk kerajinan.

Ahmad menambahka saat ini telah dibentuk Komite Persiapan Pelaksanaan MEA berdasarkan Kepres No. 37/2014.

Lembaga ini harus dimanfaatkan sebesar-besarnya guna meningkatkan daya saing daerah. Sebab, daya saing daerah akan menunjang daya saing nasional.

Komite ini telah menyiapkan pendanaan untuk melakukan sosialisasi/edukasi publik dan bimbingan teknis kepada pemangku kepentingan di daerah. 

Upaya lain yang dilakukan adalah menyiapkan infrastruktur, misalnya pembangunan pelabuhan, pembangunan tol, energi, dan sebagainya untuk meningkatkan kesiapan Indonesia dalam memanfaatkan MEA.

"Seluruh pemangku kepentingan diharapkan dapat bekerja sama guna mengidentifikasi produk barang/jasa unggulan yang dimiliki dan mengintensifkan program peningkatan kualitas produk unggulan tersebut untuk dapat merebut dan memenangkan pasar Asean.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper