Bisnis.com, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyatakan potensi Indonesia yang merupakan negara terbesar di kawasan Asia Tenggara dalam memimpin persaingan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sangat besar.
"Dari total penduduk saja, Indonesia di atas 40% dalam keseluruhan penduduk Asean. Jadi, potensi kita untuk bersaing dan memimpin sebenarnya sangat besar," kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan P. Roeslani dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (27/8/2015).
Menurut Rosan, potensi itu juga didukung bahwa sebenarnya 50% perekonomian Asean ada di Indonesia.
Namun, menurutnya, masih terdapat banyak hal yang menghambat potensi-potensi tersebut untuk bertumbuh hingga bisa mencapai ke titik maksimal.
Dia mengemukakan, salah satunya adalah keruwetan birokrasi bagi kalangan usaha termasuk usaha kecil dan menengah (UKM).
"Di Singapura, perizinan dan pendaftaran perusahaan bisa diselesaikan satu hari, di sini tidak demikian," ujar Rosan.
Untuk itu, ujar dia, birokrasi dan perizinan harus dipermudah untuk mendukung pengembangan dunia usaha nasional.
Sebelumnya, Komisi Informasi Pusat (KIP) mendesak berbagai badan publik baik di tingkat nasional maupun daerah untuk diperkuat guna menghadapi pemberlakuan MEA.
"Tanpa dukungan informasi yang cukup dari badan publik yang berhubungan dengan perekonomian, perizinan, tenaga kerja, komoditas, keuangan, dan lainnya, akan sulit bagi pengusaha lokal untuk bersaing dengan pengusaha asing yang relatif lebih kaya akan informasi," kata Komisioner KIP Evy Trisulo.
Untuk itu, menurutnya, informasi publik sangat penting bagi masyarakat khususnya para pengusaha lokal yang tidak mau akan berhadap-hadapan langsung dengan pengusaha asing.