Bisnis.com, JAKART--Sebanyak 50 pengusaha asal Kamerun berkomitmen untuk menghadiri Trade Expo Indonesia (TEI) 2015 yang akan diselenggarakan pada Oktober nanti.
Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Lagos Nino Wawan Setiawan mengatakan dengan komitmen tersebut Indonesia berpeluang meningkatkan penetrasi ke kawasan Subsahara Afrika. Pasar Kamerun dianggap sangat prospektif untuk membuka pintu pasar di kawasan tersebut.
"Sebanyak 50 pengusaha Kamerun, calon buyers, akan datang langsung melihat produk Indonesia di acaraTrade ExpoIndonesia (TEI) 2015, Oktober nanti," kata Kepala ITPC Lagos Nino Wawan Setiawan, Selasa(25/8/2015).
Lebih lanjut, Nino menilai bahwa Kamerun merupakan pintu gerbang bisnis di wilayah Afrika bagian tengah. Fasilitas pelabuhan dan sarana lain yang dimiliki Kamerun, mendukung kegiatan perdagangan internasional di kawasan tersebut.
Nino berharap, pertemuan bisnis pada TEI 2015 mampu menjadi alat promosi produk-produk Indonesia serta meningkatkan kinerja ekspor nasional, khususnya ke negara tersebut.
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, total perdagangan Indonesia - Kamerun pada 2014 mencapai US$76,10 juta atau naik 66,52% dibanding capaian pada 2010 sebesar US$45,70 juta. Periode Januari April 2015 pun mengalami peningkatan cukup signifikan dengan pertumbuhan mencapai 16,28%.
Namun, dalam perdagangan RI Kamerun pada 2014 lalu, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan sebesar US$3,06 juta. Defisit neraca perdagangan tersebut merupakan defisit perdagangan pertama Indonesia dengan Kamerun sejak lima tahun terakhir. Pada periode tersebut, surplus tertinggi terjadi pada 2011 dengan nilai mencapai US$29,28 yang kemudian terus menerus turun pada tahun-tahun selanjutnya.