Bisnis.com, JAKARTA—Indonesian Olefin & Plastic Industry Association mendesak pemerintah mempercepat belanja APBN 2015 untuk meningkatkan daya beli masyarakat di tengah keterpurukan ekonomi nasional.
Budi Susanto Sadiman, Wakil Ketua Umum Indonesian Olefin & Plastic Industry Association, mengatakan pertumbuhan industri plastik berjalan linier dengan pertumbuhan makroekonomi.
“Bisnis plastik tergantung dari pertumbuhan ekonomi. Di tengah peningkatan harga bahan baku seiring depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, pemerintah harus mempercepat belanja yang saat ini masih 20%,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (25/8/2015).
Menurut Budi, setelah sebelumnya industri plastik mengalami lonjakan permintaan menjelang hari raya idulfitri 2015, pascalebaran tidak terlihat adanya peningkatan permintaan seperti yang diharapkan.
Selain mempercepat realisasi belanja APBN, pengusaha juga meminta pembebasan bea masuk bahan baku untuk industri kimia hulu. Di sisi lain, pemerintah juga perlu mempertimbangkan penaikan bea masuk produk jadi plastik.