Bisnis.com,BANDUNG—Konsep pengembangan ekonomi daerah secara integratif di Provinsi Jawa Barat yang terbungkus dalam West Java Incorporated masih harus menghadapi sekurang-kurangnya lima tantangan sehingga keberadaannya belum optimal sejak dibentuk November tahun lalu.
Rosmaya Hadi, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jabar yang juga Anggota Dewan Pembina West Java Incorporated (WJI), mengakui adanya tantangan dalam pengembangan forum WJI.
“Untuk itu kami mengadakan acara ini, mengundang pemerintah daerah [kabupaten/kota] dan seluruh struktural WJI untuk meng-clear-kanagar WJI bisa berjalan di sisa tahun ini,” ujarnya selepas acara High Level Meeting Forum Pengembangan Ekonomi Jabar, Kamis (20/8/2015).
Dia menguraikan persoalan itu meliputi, pertama, masih adanya perbedaan persepsi sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jabar yang berdampak pada penyediaan data atau informasi di website WJI.
Kedua, Belum adanya alokasi anggaran dari pemerintah daerah tingkat provinsi, pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota yang dapat digunakan unuk mendukung pelaksanaan program kerja forum WJI.
Ketiga, Belum terjalinnya koordinasi dalam forum WJI terkait dengan publikasi proyek-proyek investasi daerah yang sudah memiliki kajian feasibility study untuk dipublikasikan melalui website WJI.
Keempat, ketiga bidang atau komite dalam forum WJI belum aktif. Dan, kelima, perlu adanya peraturan atau ketentuan mengenai investasi yang saling mendukung, baik di tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota.
“Sesuai roadmap, tahun 2015 ini adalah masanya penguatan kelembagaan, optimalisasi tools WJI seperti website WJI, serta integrasi program kerja. Kami optimistis beberapa bulan ini sebelum akhir tahun, semuanya bisa terkejar,” tuturnya.