Bisnis.com, JAKARTA — Bisnis e-commerce di Indonesia akan menjadi bisnis yang menjanjikan (booming) di masa mendatang bila bisa tumbuh 2%—3% dengan mengandalkan potensi pengguna smartphone, Internet dan bonus demografi penduduk.
Chairman MatahariMall.com Emir syah Satar mengakui pasar e-commerce di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan dengan negara lain di Asia. Sebagai gambaran, di Singapura saja pasar marketplace itu sudah mencapai US$1,7 miliar.
Di sisi lain, di Indonesia sendiri pasar e-commerce baru mencapai US$ 1,3 miliar (dalam beberapa data termasuk Kadin, bisnis e-commerce di RI telah mencapai US$18 miliar), sama seperti pasar e-commerce di Malaysia.
Setelah negeri jiran itu, pasar ecommerce Filipina mencapai US$1 miliar, kemudian Vietnam dan Thailand berada di bawah US$ 1 miliar. Dia optimistis pasar e-commerce negara ini bisa tumbuh 2%-3 saja, bisnis langsung melesat.
Negara ini memiliki potensi penduduk yang luar biasa. Sebagai gambaran, Singapura dengan penduduk hanya 6 juta saja, pasar e-commerce bisa mencapai US$1,7 miliar. Namun, Negeri Pulau itu juga didukung de ngan penetrasi Internet yang mencapai 80%.
“Nah, bila Indonesia tumbuh sekitar 2%-3% saja, bisnis ini akan melesat. Ini potensi bisnis kita nanti,” ujarnya kepada Bisnis.com di kantornya, Senin (10/8).
Indikator keyakinan Emirsyah terhadap potensi e-commerce karena pertumbuhan pengguna Internet di Indonesia sudah semakin besar yaitu 33% masyarakat Indonesia sudah mulai menggunakan Internet melalui telepon selularnya. Agar bisnis ini lebih maju lagi, dia berharap pemerintah melalui Kemenkominfo mendukung infrastruktur e-commerce dengan mulai menyediakan jaringan Internet yang memadai, agar penerapan e-commerce di Indonesia dapat berjalan dengan baik.
“Paling tidak Menkominfo itu sudah punya blueprint yang jelas untuk bagaimana jaringan-jaringan itu sudah sampai ke daerah-daerah dan jelas,” tuturnya. Khusus bisnis e-commerce, Lippo Grup telah menyiapkan situs MatahariMall.com dengan ambisi sebagai pemain e-commerce terbesar di Indonesia.
USAHA RITEL
Selama ini, Lippo terkenal dengan usaha ritel seperti Hypermart, Matahari Department Store, Books & Beyond. Dalam rangka masuk ke bisnis online, grup itu telah melakukan investasi US$500 juta untuk masa 2-3 tahun guna memperkuat bisnis be lanja online. MatahariMall.com juga akan melibatkan bisnis ritel yang sudah dimasuki oleh Lippo seperti Hypermart, Matahari Departement Store, Books & Beyond.
Ketiga ritel itu akan menjadi tiga pilar utama dari situs belanja milik Lippo tersebut. Dengan mendirikan situs belanja online MatahariMall.com, Lippo meng harapkan perdagangan online itu di harapkan memberikan sumbangan sekitar 20% dari grup tersebut.
Emirsyah Satar Yakin Pasar E-Commerce RI Segera Booming
Bisnis e-commerce di Indonesia akan menjadi bisnis yang menjanjikan (booming) di masa mendatang bila bisa tumbuh 2%3% dengan mengandalkan potensi pengguna smartphone, Internet dan bonus demografi penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Sholahuddin Al Ayyubi
Editor : Lahyanto Nadie
Topik
Konten Premium