Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PESAWAT TRIGANA AIR TABRAK GUNUNG: Fokus Pencarian Masih Pada Udara

Kementerian Perhubungan menyatakan fokus pencarian Trigana Air, pesawat bertipe ATR 42, yang diduga menabrak gunung Tongak di Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, pada Minggu (16/08/2015), masih pada udara guna memastikan titik koordinat di lapangan.
Ilustrasi/trigana-air.com
Ilustrasi/trigana-air.com

Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Perhubungan menyatakan fokus pencarian Trigana Air, pesawat bertipe ATR 42, yang  diduga menabrak gunung Tongak di Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, pada Minggu (16/08/2015), masih pada udara guna memastikan titik koordinat di lapangan.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid memastikan seluruh alat navigasi pada pesawat itu berfungsi normal dan baik. Pencarian akan dilakukan di darat ketika sudah menemukan titik koordinat pesawat.

"Fokus memang masih pada udara untuk menentukan koordinatnya, baru kemudian dilanjutkan dengan dari darat," ucapnya, Senin (18/08/2015).

Pada Amanat Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Lapangan Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak akan menoleransi kelalaian seluruh jajarannya yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan transportasi.

Dia menuturkan bahwa seluruh pihak di kementerian yang dinaunginya harus memprioritaskan keamanan dan keselamatan di setiap moda transportasi, baik udara, darat, maupun laut.

"Saya tidak menoleransi kelalaian sekecil apapun dalam pekerjaan. Terutama yang ada di setiap Unit Pelaksana Teknis di bandara, pelabuhan dan di manapun juga, wajib berusaha meyakinkan keselamatan adalah nomor satu," katanya.

Kemenhub: Fokus Pencarian Trigana Air Masih Pada Udara
Bisnis.com, Jakarta-- Kementerian Perhubungan menyatakan fokus pencarian Trigana Air, pesawat bertipe ATR 42, yang  diduga menabrak gunung Tongak di Kabupaten Pengunungan Bintang, Papua, pada Minggu (160/8/2015), masih pada udara guna memastikan titik koordinat di lapangan.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid memastikan seluruh alat navigasi pada pesawat itu berfungsi normal dan baik. Pencarian akan dilakukan di darat ketika sudah menemukan titik koordinat pesawat.
"Fokus memang masih pada udara untuk menentukan koordinatnya, baru kemudian dilanjutkan dengan dari darat," ucapnya, Senin (18/08/2015).
Pada Amanat Upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke-70 di Lapangan Gedung Kementerian Perhubungan, Jalan Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan tidak akan menoleransi kelalaian seluruh jajarannya yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan transportasi.
Dia menuturkan bahwa seluruh pihak di kementerian yang dinaunginya harus memprioritaskan keamanan dan keselamatan di setiap moda transportasi, baik udara, darat, maupun laut.
"Saya tidak menoleransi kelalaian sekecil apapun dalam pekerjaan. Terutama yang ada di setiap Unit Pelaksana Teknis di bandara, pelabuhan dan di manapun juga, wajib berusaha meyakinkan keselamatan adalah nomor satu," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper