Bisnis.com, JAKARTA-- Kementerian Perhubungan memastikan seluruh alat navigasi pada maskapai penerbangan Trigana Air bertipe ATR 42 dengan kode PK-YRN yang hilang kontak dalam perjalanan menuju Oksibil, Papua, berfungsi normal dan baik.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid mengatakan Kemenhub telah melakukan pengecekan ulang ke AirNav Indonesia untuk memastikan kondisi alat navigasi Trigana Air. Upaya pencarian pesawat yang membawa 54 orang itu telah dilakukan sejak pukul 06.00 WIT dengan mengerahkan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, Kepolisian, dan Badan SAR Nasional.
"Seluruh alat navigasi sebagaimana dilaporkan oleh direktur navigasi penerbangan Kemenhub dan kita sudah cross check juga ke AirNav, seluruh alat navigasi berfungsi dengan normal dan baik," ujarnya, Senin (17/8/2015).
Kemenhub juga menginstruksikan Direktoral Jenderal Perhubungan Udara untuk mempercepat pengajuan jadwal penerbangan baru untuk memperlancar langkah pencarian pesawat Trigana Air yang hilang kontak dalam perjalanan menuju Oksibil, Papua.
"Menhub sudah menginstruksikan direktur angkutan udara Kemenhub untuk menyiapkan dan bersiaga terkait pengajuan flight approval baru untuk upaya-upaya evakuasi dari udara," lanjutnya.
Seperti diketahui, pesawat dengan kode PK-YRN itu berhasil lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura pukul 14.22 WIT. Pesawat yang diprediksi tiba di Oksibil pukul 15.04 WIB kehilangan kontak dengan menara Bandara Oksibil pada pukul 15.00 WIB.
Pesawat Trigana Air bertipe ATR 42 membawa 54 orang dengan rincian 44 orang dewasa, 2 orang anak, 3 balita, dan 5 orang kru.