Bisnis.com, Jakarta--Kementerian Perhubungan menginstruksikan Direktoral Jenderal Perhubungan Udara untuk mempercepat pengajuan jadwal penerbangan baru untuk memperlancar langkah pencarian pesawat Trigana Air yang hilang kontak dalam perjalanan menuju Oksibil, Papua.
Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M. Djuraid mengatakan upaya pencarian telah dilakukan sejak pukul 06.00 WIT dengan mengerahkan TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Udara, Kepolisian, dan Badan SAR Nasional. Dia berharap dengan percepatan flight approval, evakuasi pesawat yang membawa 54 orang itu dapat berjalan lancar tanpa kendala.
"Nah, kita akan memberikan dengan segera setiap pengajuan flight approval untuk kepentingan evakuasi tersebut sehingga evakuasi akan berjalan lancar tanpa ada kendala," katanya, Senin (17/8/2015).
Saat ini, fokus pencarian masih terpusat di udara guna memastikan koordinat pesawat itu berada. Pencarian selanjutnya akan dilakukan di darat. Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa Menteri Perhubungan Ignasius Jonan telah berpesan bahwa seluruh pihak terkait termasuk pejabat akan bertanggungjawab terhadap peristiwa tersebut.
"Menhub menyampaikan dalam amanat upacara tadi bahwa secara internal pihak-pihak, pejabat-pejabat terkait yang dinilai bertanggungjawab terhadap peristiwa itu akan mempertanggungjawabkan posisinya," terangnya.
Seperti diketahui, pesawat dengan kode PK-YRN itu berhasil lepas landas dari Bandara Sentani, Jayapura pukul 14.22 WIT. Pesawat yang diprediksi tiba di Oksibil pukul 15.04 WIB kehilangan kontak dengan menara Bandara Oksibil pada pukul 15.00 WIB.
Pesawat Trigana Air bertipe ATR 42 membawa 54 orang dengan rincian 44 orang dewasa, 2 orang anak, 3 balita, dan 5 orang kru.