Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPBN 2016: Ini Sasaran Pembangunan Bidang Perekonomian Tahun Depan

Pemerintah membidik beberapa sasaran pembangunan kelompok program bidang perekonomian dengan tiga alokasi anggaran kementerian/lembaga, yakni di Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah membidik beberapa sasaran pembangunan kelompok program bidang perekonomian dengan tiga alokasi anggaran kementerian/lembaga, yakni di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Rp103,8 triliun, Kementerian Pertanian Rp32,9 triliun, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Rp6,3 triliun.

Berikut rincian utama sasaran pembangunan kelompok program bidang perekonomian yang dikutip Bisnis.com dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2016, Sabtu (15/8/2015):

Pertama, pembangunan jalan 375,9 kilo meter dan jembatan 6.283,9 meter, serta pemeliharaan jalan 43.506 km dan jembatan 338.690,9 meter.

Kedua, embung dan penampung air lainnya sebanyak 228 buah. Selain itu, pemerintah menargetkan adanya normalisasi sungai dan pembangunan atau peningkatan tanggul 119 kilo meter. Ada pula infrastruktur SPAM di kawasan nelayan 20.000 sambungan rumah (SR) dan di kawasan air/perbatasan/pulau terluar 105.280 SR.

Ketiga, adanya produksi padi 76,23 juta ton, jagung 21,35 juta ton, dan produksi kedelai 2,03 juta ton. Sementara produksi daging sapi/kerbau ditargetkan 588.560 ton, telur 3,39 juta ton, dan susu 850.770 ton.

Keempat, penambahan luas tanam padi 60.000 hektare, penambahan luas baku lahan padi 200.000 hektare, pengembangan atau perbaikan jaringan irigasi dan optimalisasi air seluas 500.000 hektare. Selain itu, pemerintah ingin meningkatkan kualitas air di tujuh DAS prioritas dan satu danau prioritas.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper