Bisnis.com, DENPASAR--PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V menargetkan 60% dari jumlah total pengguna Premium di Bali yang mencapai 1.600 kilo liter per hari bisa pindah menggunakan Pertalite.
Ageng Giriyono, General Manager Marketing Operation Region V mengatakan, tahap uji coba Pertalite di Bali yang dimulai 9 Agustus 2015 ini sangat penting bagi Pertamina untuk mengetahui animo masyarakat terhadap Pertalite di Bali.
"Pertalite merupakan varian baru dari produk bahan bakar non subsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, apalagi teknologi kendaraan semakin canggih kedepannya," terangnya saat ditemui di Denpasar, Minggu (9/8).
Menurutnya, Bali adalah kota internasional dan pihaknya merasa produk ini akan berkembang ketika semua SPBU menjual Pertalite.
Saat ini, lanjutnya, Pertamina melakukan uji coba Pertalite di delapan SPBU yang tersebar di seluruh Bali.
"SPBU yang menjual Pertalite di Bali sekarang ini yaitu SPBU 5480307 di Bypass Nusa Dua - Jimbaran, SPBU 5480323 Sunset Road Kuta, SPBU 5480511 di Ketewel, SPBU 5480111 di jalan Gatot Subroto, SPBU 5480116 di Bypass Pesanggaran, SPBU 5480128 di jalan Suwung Batan Kendal, SPBU 5480138 di jalan Marlboro, dan SPBU 5480146 di jalan Sesetan," jelasnya.
Dia menambahkan, sekarang ini memang masih terbatas, namun hingga akhir tahun pihaknya menargetkan minimal 50 SPBU bisa menjual Pertalite di Bali saja.
Pemilihan delapan SPBU ini karena memang tempatnya yang strategis, terletak di jalan protokol dan tidak memerlukan tambahan investasi.
"Minggu depan mungkin bisa bertambah lagi, ini hanya titik untuk uji coba saja. Secara mekanisme tahap awal adalah tahap uji coba, kemudian roll out dengan penambahan SPBU, launching secara nasional, dan pemasaran secara besar-besaran," paparnya.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Ahmad Bambang mengungkapkan, sejak 24 Juli 2015, Pertalite telah uji coba di tiga kota besar yakni Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
"Dengan uji coba Pertalite ini, kami juga pantau apa yang terjadi. Tapi belum seminggu uji coba dari tiga kota tersebut telah menghasilkan rata rata 4,2 kilo liter suplay per hari," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
