Bisnis.com, JAKARTA – Produk minyak kelapa Indonesia mencatatkan transaksi pembelian ke Hungaria senilai US$111.753,60.
Kendati memiliki pangsa pasar yang relatif kecil, ekspor produk kelapa dan turunannya ke Hungaria meningkat cukup signifikan.
Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Ari Satria menyebutkan, transaksi yang diperoleh melalui program buying mission tersebut dilakukan oleh PT Barco dari Indonesia dengan Mayers Ltd., sebagai pembeli dari Hungaria.
Kontrak kerja sama dagang tersebut berlaku hingga tujuh bulan ke depan, mulai Agustus 2015 hingga 2016.
“Pihak pembeli sudah berinteraksi sejak awal 2000-an melalui fasilitasi ITPC Budapest. Awalnya mereka hanya membeli coconut powder, tapi makin ke sini sudah membeli produk-produk hilirisasi, sudah lebih ke end product. Tahun 2009 sudah mulai dengan coconut oil, sehingga nilai tambahnya lebih banyak,” kata Ari.
Ari mengatakan, Hungaria masih memiliki pangsa pasar yang kecil terhadap total ekspor produk minyak kelapa jika dibanding dengan negara-negara tujuan ekspor utama produk tersebut a.l. Belanda, China, Amerika Serikat, Malaysia, dan Korea Selatan.
Selama ini, ekspor minyak kelapa Indonesia ke Hungaria masih terbilang kecil namun mengalami peningkatan yang cukup signifikan selama beberapa tahun terakhir. Pada 2010 ekspor minyak kelapa Indonesia ke Hungaria mencapai US$17.000 ribu.
Kemudian meningkat tajam pada 2014, menjadi US$175 ribu. Peningkatan tersebut terus berlanjut, pada periode Januari-Mei 2014 nilai ekspor minyak kelapa mencapai US$61.000 dan pada periode yang sama pada 2015 naik menjadi US$68.000.