Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tanto Kurniawan, Sang Montir Properti, kini Kembangkan Mandiri Mega Jaya

"Kalau ada mobil yang mogok, larinya kurang cepat, perlu di-tune up agar lebih melesat tentu kita panggil montir. Begitulah saya di dunia properti. Saya ibarat montir," kata Tanto Kurniawan, Komisaris Mandiri Mega Jaya.
Tanto Kurniawan, Komisaris PT Mandiri Mega Jaya
Tanto Kurniawan, Komisaris PT Mandiri Mega Jaya

Bisnis.com, JAKARTA, - "Kalau ada mobil yang mogok, larinya kurang cepat, perlu di-tune up agar lebih melesat tentu kita panggil montir. Begitulah saya di dunia properti. Saya ibarat montir," kata Tanto Kurniawan, Komisaris Mandiri Mega Jaya, dalam acara makan siang di bilangan Sudirman, Jakarta Pusat, kepada Bisnis.com Rabu (5 Agustus 2015).

Pengalamannya di industri properti, membuat ia makin piawai membenahi dan mengembangkan perusahaan pengembang yang 'larinya' kurang cepat. Saya masih ingat ucapannya ketika menjadi orang nomor wahid di Paramount Serpong. Ia menyulap 'lahan bekas perang' menjadi kota baru. Itu bisa dilakukannya karena pengalamannya membangun Taman Impian Jaya Ancol dan Kota Bintaro Jaya.

Kini ia berlabuh di Mandiri Mega Jaya, sebuah perusahaan properti yang ditukangi oleh Benny Tjokroseputro. Pria kelahiran Cilegon, Banten, 3 Maret 1954, ini sebagai komisaris PT Mandiri Mega Jaya, pengembang Serpong Kencana seluar 47 hektare. PT Mandiri Mega Jaya (MMJ) adalah anak usaha Hanson International Tbk, pengembang Maja Raya (2.400 ha) di Maja, Lebak, Banten, dan Millennium City (1.000 ha) di Parung Panjang, Bogor.

"Yang di Mellenium City, pertumbuhannya bisa 15% per tahun. Aksesnya paling bagus naik kereta api bagi mereka yang bekerja di Jakarta."

Hanson yang memiliki tiga lini usaha (properti, pertambangan, perminyakan), MMJ diposisikan sebagai sub holding properti.

Sebagai montir properti, ia kaya pengalaman mulai dari PT Pembangunan Jaya Ancol, PT Jaya Real Properti, Paramount Serpong hingga terakhir PT Grahabuana Cikarang.

Tanto yang menikmati profesinya lantaran "bekerja dengan hati" bukan hanya jago berbicara soal ekonomi dan bisnis, tetapi juga asyik diajak diskusi soal sejarah, makanan hingga sepak bola.

Cerita soal masakan Itali, misalnya, ia bukan hanya pandai menikmati, akan tetapi juga jago memasaknya bahkan fasih berbicara tentang sejarahnya.

Jadi ketika bicara sejarah tentang pizza, pasta,ravioli, capuccino, atau pun lasagna, Tanto begitu bersemangat. Menikmati makanan Parmigiano-Reggiano atau minestrone menjadi lebih nikmat.

Pria yang suka berwisata sekaligus menulis sejarah kota-kota besar di dunia ini tetap fit pada usia 61 tahun dan selalu tampil keren. Obrolan sulit dihentikan ketika berbicara tentang klub Real Madrid dan Liverpool. "Wuih, pengetahuannya luas dan gaul banget," begitu rekan saya berkomentar tentang Tanto.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lahyanto Nadie
Editor : Lahyanto Nadie
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper