Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Penyebab Ekonomi Rumah Tangga di Jateng Kuartal II Membaik

Perekonomian rumah tangga Jawa Tengah membaik selama kuartal II/2015 yang direfleksikan oleh naiknya indeks tendensi konsumen. Penghasilan musiman jelang Lebaran dinilai menjadi salah satu faktor utama pengerek indeks.
Ilustrasi/Bisnis.com-sae
Ilustrasi/Bisnis.com-sae

Bisnis.com, SEMARANG - Perekonomian rumah tangga Jawa Tengah membaik selama kuartal II/2015 yang direfleksikan oleh naiknya indeks tendensi konsumen.

Penghasilan musiman jelang Lebaran dinilai menjadi salah satu faktor utama pengerek indeks.

Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng mencatat indeks tendensi konsumen (ITK) merangkak naik ke level 103,60 sepanjang triwulan II/2015 dari triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 99,71. Kendati naik, indeks konsumsi Jateng masih lebih rendah dari indeks nasional, yakni 105,22.

Indeks ini menggambarkan situasi perekonomian berdasarkan persepsi konsumen. Jika indeks menunjukkan angka di atas 100 berarti kondisi perekonomian dipandang meningkat sedangkan indeks di bawah angka tersebut menunjukkan ekonomi menurun.

Kepala Seksi Analisis Statistik BPS Jateng Eny Pramudyastuti mengatakan kenaikan itu ditunjang oleh naiknya pendapatan rumah tangga dan volume konsumsi barang dan jasa.

“Pada triwulan kemarin ada bulan puasa dan Lebaran, kan ada pendapatan musiman,” kata Eny, Rabu (5/8/2015).

Secara lebih terperinci Eny menjelaskan berdasarkan variabel pembentuk indeks komponen pendapatan rumah tangga tercatat naik 6,86 poin dari 95,38 menjadi 102,24 sedangkan komponen volume barang dan jasa naik 6,16 poin dari 100,92 menjadi 107,08.

Adapun, kelompok konsumsi yang mendominasi peningkatan volume adalah konsumsi makanan. Namun, pengaruh inflasi terhadap konsumsi ternyata lebih besar dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Pada kuartal I/2015 komponen ini bertengger pada level 106,89 sedangkan sepanjang kuartal II/2015 turun menjadi 103,43.

BPS Jateng juga memproyeksikan sepanjang triwulan III/2015 ITK akan naik ke kisaran 113,68. Kenaikan tersebut didorong oleh komponen pendapatan rumah tangga yang dipersepsikan naik serta rencana pembelian barang tahan lama, rekreasi, dan pesta.

“Kan ada THR, ada gaji ke-13, nanti ada remunerasi juga yang cair, itu bisa mendorong indeks,” kata Eny.

Perkiraan ITK kuartal III/2015 tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi ITK nasional pada periode yang sama. BPS pusat memprediksi ITK nasional sepanjang kuartal yang akan datang berkisar pada 112,18.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper