Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik melaporkan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada kuartal II/2015 sebesar 105,22.
Kepala BPS Suryamin mengatakan dengan ITK sebesar 105,22 tersebut menunjukkan kondisi ekonomi konsumen sedikit meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 100,87.
"Peningkatan kondisi ekonomi konsumen disebabkan oleh meningkatnya pendapatan, rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi, dan meningkatnya tingkat konsumsi," ujarnya di Kantor BPS, Rabu (5/8/2015).
Dia menambahkan tingkat optimisme konsumen juga lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya dengan nilai ITK sebesar 100,87.
Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen di tingkat nasional terjadi karena adanya peningkatan kondisi ekonomi konsumen di semua provinsi.
"Kecuali provinsi Jambi dengan nilai ITK sebesar 99,57 dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan nilai ITK sebesar 97,90," ucap Suryamin.
Terdapat 17 provinsi atau 51,51%, lanjutnya, dari 33 provinsi yang memiliki indeks diatas nasional.
Provinsi yang memiliki nilai ITK tertinggi yakni DI Yogyakarta dengan nilai ITK sebesar 111,73, sementara provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki nilai ITK terendah, yaitu sebesar 97,90.
Untuk diketahui, Indeks Tendensi l Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen.