Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perum PPD Ukur Kebutuhan PSO Melalui Armada Baru

Keseluruhan armada baru akan digunakan untuk mengoneksikan kota mitra DKI Jakarta seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok yang terintegrasi busway.
Bus Transjabodetabek./Perumppd
Bus Transjabodetabek./Perumppd

Bisnis.com, Jakarta--Perum Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD)berencana akan mulai mengoperasikan 78 unit armada baru pada pertengahan Agustus 2015.

Keseluruhan armada baru tersebut akan digunakan untuk mengoneksikan kota mitra DKI Jakarta seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok yang terintegrasi busway.

Direktur Utama Perum PPD Pande Putu Yasa mengatakan pengoperasian armada itu sekaligus untuk mengukur kebutuhan bantuan Public Service Obligation (PSO) yang direncanakan bakal diajukan kepada pemerintah pada tahun depan.

Kemenhub telah menghentikan bantuan PSO kepada Perum PPD sejak tahun 2000.

"Ini saya lagi hitung untuk kebutuhan PSO itu. Makanya yang dari Depok, Bekasi, Tangerang, itu kenapa kita gratiskan terintegrasi busway itu untuk mengukur kebutuhan PSO kita berapa sih dengan jaringan trayek yang kita layani," jelasnya, Selasa (4/8/2015).

Nantinya, penumpang hanya membayar ketika sudah keluar dari Jakarta sehingga tidak terbebani biaya tambahan.

Saat ini, Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) mewajibkan penumpang untuk membayar Rp5.000 ketika melakukan perjalanan di Jakarta saja.

Sebanyak 25 unit bus akan beroperasi pada rute Depok-PGC-Grogol dan sebanyak 25 unit akan beroperasi dari Tangerang-Tomang-Kemayoran.

Sementara sisanya akan melayani penumpang dengan rute Bekasi-Pasar Baru.

Pande belum bisa memastikan kontribusi pendapatan dari pengoperasian ke-78 unit bus itu.

"Belum bisa kita ukur karena belum tahun persis animo penumpang dari tiga koridor yang ada itu. Justru kita lauching besok, satu bulan ke depan akan kita ukur kira-kira berapa sih pendapatan yang bisa kita raih," terangnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper