Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mebel Perluas Pasar Ekspor

Pelaku industri mebel dan kerajinan menyasar pasar ekspor nontradisional yaitu China dan Timur Tengah, untuk meraih target pertumbuhan di atas 12% atau sebesar US$5 miliar pada 2019.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri mebel dan kerajinan menyasar pasar ekspor nontradisional yaitu China dan Timur Tengah, untuk meraih target pertumbuhan di atas 12% atau sebesar US$5 miliar pada 2019.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (AMKRI) Abdul Sobur mengatakan pihaknya menargetkan bisa meraup sekitar US$300 juta dari China dan US$200 juta dari pasar Timur Tengah.

“Kalau dengan China dan Timur Tengah, bisa naik hingga US$2,5 miliar,” ujarnya di sela-sela acara Rapat Pimpinan AMKRI di Kementerian Perindustrian, Selasa (4/8/2015).

Dia menjelaskan China merupakan produsen terkuat di industri mebel dan kerajinan di dunia dengan omzet di atas US$50 miliar. Alasan lain ialah karena perekonomian China yang kuat meskipun terjadi pelemahan ekonomi global.

Meskipun masuk ke pasar China tidak mudah, dia mengatakan pelaku industri dalam negeri bisa mengekspor produk yang belum diproduksi di China seperti produk kayu berbasis kayu jati yang berukir rumit, mebel dari akar-akaran maupun batang pohon.

“Inovasi yang berbasis budaya kita, yang mereka tidak bisa produksi. September nanti kami akan bawa sekitar 20 pengusaha nasional ke sana untuk pameran,” katanya.

Adapun untuk Timur Tengah sendiri, meskipun pertumbuhannya konservatif serta pasar yang tidak terlalu besar, namun ada kestabilan ekonomi yang memiliki potensi untuk digarap.

“Pertumbuhan ekonomi Timur Tengah memang tidak pesat, sekitar 4%-5%, tapi paling stabil. Targenya ke Dubai, Abu Dhabi, Qatar, Arab Saudi dan Kuwait. Selama ini pengusaha Indonesia kurang menyentuh daerah itu,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper