Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moratorium Mal Dinilai Stabilkan Tingkat Okupansi dan Suplai

Lembaga konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia dalam publikasi risetnya menyampaikan pada semester II/2015, pasokan ruang ritel di Jakarta akan mengalami pertumbuhan sebesar 3,9%, setelah tidak ada penambahan suplai pada semester I.nn
Ilustrasi-Pusat Perbelanjaan/Antara
Ilustrasi-Pusat Perbelanjaan/Antara

Bisnis.com, JAKARTA— Lembaga konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia dalam publikasi risetnya menyampaikan pada semester II/2015, pasokan ruang ritel di Jakarta akan mengalami pertumbuhan sebesar 3,9%, setelah tidak ada penambahan suplai pada semester I.

“Peningkatan pasokan datang dari beberapa pusat perbelanjaan yang sudah memiliki izin sebelum diberlakukannya perturan moratorium oleh Gubernur DKI Jakarta,” ujar Head of Research and Advisory Cushman & Wakefield Indonesia Arief Rahardjo, Jumat (31/7/2015).

Menurut Arief, saat ini pemberlakukan moratorium pusat perbelanjaan dari Gubernur DKI Jakarta telah menunjukan dampak positif dengan stabilnya tingkat okupansi keterbatasan suplai.

Dalam hal pasokan, kawasan pusat bisnis (CBD) memberikan kontribusi terbesar, sekitar 21,7% dari jumlah kumulatif, yakni 863.700 m2. Selanjutnya, Jakarta Selatan menyumbang seluas 858.200 m2 atau 21,5%.

Jakarta Utara dan Jakarta Barat masing-masing memiliki ruang ritel sebesar 795.300 m2 atau 20%, dan 696.400 m2 atau 17,5 %.

Sementara itu, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur menyumbang sisa pasokan, yakni 448.400 m2 atau 11,3% dan 322.600 m2 atau 8,1%.

“Jumlah pasokan kumulatif pusat perbelanjaan di Jakarta mencapai 3.984.370 m2, dengan komposisi pusat perbelanjaan sewa 72% dan strata tittle 28%,” terangnya.

Jika pusat perbelanjaan yang dibangun dapat selesai sesuai jadwal, maka pasokan ruang ritel Jakarta pada akhir tahun menjadi 4.141.000 m2 yang berasal dari lima proyek. Pengerjaan Lippo Mall Puri @ The St. Moritz, Jakarta Barat dan Mal Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara diharapkan selesai akhir 2015.

Selanjutnya, Pusat Grosir Metro Cipulir dan One Belpark, Jakarta Selatan diperkirakan akan memasuki pasar pada kuartal III/2015. Sedangkan Central Park Ext., Jakarta Barat Direncanakan rampung awal 2016.

Berdasarkan hasil risetnya, Cushman memaparkan rata-rata harga sewa pada akhir Juni 2015 untuk lokasi premium tercatat sebesar Rp688.200 per meter persegi per bulan atau naik 0,1% dari kuartal sebelumnya. Angka tersebut tumbuh 3,8% dibandingkan periode yang sama pada 2014.

Kemudian, rata-rata biaya servis ialah Rp133.100 per meter persegi per bulan, atau naik 6,3% dibandingkan angka tahun lalu. Adapun biaya servis berkisar antara US$11,5 hingga US$17,5 per meter persegi per bulan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper