Bisnis.com, JAKARTA- Sebuah opsi yang memungkinkan Yunani ke luar untuk sementara dari zona mata uang euro apabila pemerintah Negeri para Dewa tersebut gagal menyepakati persyaratan dana talangan menjadi bahasan dalam pertemuan pemimpin Eropa di Belgia.
Pertemuan darurat itu bertujuan mencari kompromi agar Yunani tidak kehabisan uang tunai dan dapat tetap berada di Zona Euro.
Namun, seorang pejabat senior UE mengatakan tidak mungkin proposal agar Yunani ke luar untuk sementara waktu dari Zona Euro akan disetujui sebagimana dikutip BBC.co.uk, Senin (13/7/2015). Sedangkan pejabat lainnya mengatakan opsi itu tidak memiliki dasar hukum dalam perjanjian Uni Eropa.
Seorang pejabat pemerintahan Yunani mengatakan proposal-proposal itu “sangat buruk”.
Sedangkan pejabat lainnya mengatakan sebagian proposal itu tampak dibuat sengaja untuk “mempermalukan” Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras dan pemerintahan yang dikuasai partai sayap kiri Syriza.
Dokumen proposal empat halaman yang diajukan para menteri keuangan zona mata uang euro tersebut mencakup:
- Pengesahan reformasi oleh parlemen pada Rabu, 15 Juli
- Reformasi “ambisius” terhadap kaum pensiunan dan buruh
- Kreditor-kreditor internasional memantau pelaksanaan undang-undang secara langsung di Athena
- Transfer aset-aset “berharga” Yunani senilai 50 miliar euro untuk dana eksternal apabila terjadi privatisasi
- Pembicaraan mengenai “ke luar sementara dari zona mata uang euro bila persyaratan dana talangan tidak disetujui.