Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo dikabarkan menyampaikan apresiasinya pada kinerja Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang dinilai mampu mengendalikan lambungan harga komoditas pangan terutama harga bawang merah.
Jokowi menyampaikan Amran telah turun tangan mencegah kenaikan harga bawang merah sejak awal Juli lalu dengan langsung memastikan produksi bawang merah di daerah-daerah sentra dan memboyongnya langsung ke wilayah yang dianggap berpotensi bergejolak harga pangannya.
“Mentan enggak pernah di kantor, kalau rapat pamit, seharusnya memang seperti itu, harus mengerti di lapangan. Bukan hanya soal teken meneken di kantor saja. Target yang diberikan Mentan Amran Sulaiman ke provinsi juga jelas, “ jelas Jokowi dalam buka puasa bersama di Istana, dalam siaran pers yang dipublikasikan Kementan, Jumat (10/7/2015).
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi pun menekankan pentingnya Kementerian Pertanian untuk terus berupaya meningkatkan produksi komoditas pangan sehingga dapat menekan impor.
“Bila impor pangan dihentikan maka Indonesia dapat menghemat sekitar Rp 300 triliun-Rp 320 triliun. Namun, ini tidak bisa langsung dilakukan, membutuhkan waktu sekitar 2-3 tahun,” kata Jokowi.
Seperti diketahui, Mentan Amran kerap ‘singgah’ ke pasar-pasar di Jabodetabek untuk memantau ketat harga bawang merah. Dia pun datang langsung ke sentra-sentra produksi untuk memanen langsung komoditas tersebut.
Amran pun mengajak Perum Bulog untuk dapat segera melakukan penyerapan dan memasarkannya langsung di daerah-daerah yang harga bawang merahnya berpotensi mengalami kenaikan.